Pematangsiantar, Sinata.id – Insiden kebakaran kandang ternak babi di tengah permukiman penduduk di Jalan Pematang Gang Sejahtera, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Kamis (17/7/2025), ternyata menyimpan cerita lain.
Pengakuan masyarakat sekitar yang muncul terbelah antara iba dan terganggu pasca peristiwa tersebut dialami Hotmarwati Siadari (44), diketahui sebagai pemilik ternak.
Berdasarkan informasi diperoleh, warga sekitar menyampaikan keluhan lama terkait keberadaan kandang babi tersebut.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, kandang ternak babi itu kerap menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas warga, terutama saat hendak beribadah.
“Ternak babi itu kotorannya sangat menggangu, apalagi ketika kami mau salat aroma tidak sedap tercium dari kotoran babi tersebut. Ternak babi sudah ada puluhan tahun, (sudah) gonta ganti lurah. Sudah berulang kali melakukan musyawarah bersama namun hasilnya tidak ada,” ujarnya
Meski demikian, sebagian warga juga mengaku iba, sebab usaha ternak babi itu menjadi sumber penghidupan utama bagi pemiliknya untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
“Kami kasihan juga, karena mereka hidup dan menyekolahkan anak dari hasil ternak itu,” terang warga lainnya.
Terkait keluhan warga, Lurah Simalungun Ridho Purba belum merespons konfirmasi yang dilayangkan wartawan, pada Jumat (18/7/2025).
Sebelumhya, sebanyak 6 unit armada dan 35 personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) serta BPBD Kota Pematangsiantar dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.
Insiden kebakaran tersebut dilaporkan sekitar pukul 10.30 WIB, sementara proses pemadaman berlangsung memakan waktu sekitar setengah jam.
Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan akibat kebakaran ditaksir mengakibatkan kerugian material sekitar Rp5 juta.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Ingot Tobing, petgugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar. (HN)