Simalungun, Sinata.id – Satlantas Polres Simalungun belum mengungkap pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang lansia di Jalan Asahan Huta I, Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Insiden maut yang terjadi pada Senin (28/7/2025) itu diketahui merenggut nyawa Ruslina Hutabarat (63) dan melukai pengendara sepeda motor, Tumiar Pasaribu (43), yang kini dirawat di RS Vita Insani Pematangsiantar.
Disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Simalungun, Ipda Win Okto Silitonga bahwa hingga kini identitas pengemudi mobil tangki yang menabrak korban masih belum terungkap.
“Kami terus melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku dan kendaraan yang terlibat,” ujarnya kepada Sinata.id pada Jumat (1/8/2025).
Dijelaskan, upaya penyelidikan terkendala minimnya petunjuk di lokasi kejadian. Menurutnya, tempat kejadian perkara yang gelap dan jauh dari permukiman juga memperumit penyelidikan sopir dan kendaraan yang menabrak korban.
Dari informasi awal diterima pihaknya, lanjutnya, mobil tangki yang diduga terlibat tabrakan dilaporkan memiliki warna berbeda-beda. Seperti, merah, hijau, atau oranye.
“Tidak ada CCTV di sekitar tempat kejadian, dan banyak saksi mata tidak bersedia memberikan keterangan,” ungkap Ipda Win.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan Umum Km 22–23 jurusan Pematang Siantar–Perdagangan. Sepeda motor Honda Supra X 125 (BK 4317 UY) yang dikendarai Tumiar Pasaribu dengan penumpang Ruslina Hutabarat melaju di jalur tersebut.
Dari arah belakang, sebuah mobil tangki dengan kecepatan tinggi mencoba mendahului dan menyenggol bagian samping kanan sepeda motor.
Benturan itu menyebabkan kedua korban terjatuh. Ruslina terlempar dan bagian kepalanya tergilas roda belakang mobil tangki hingga meninggal di tempat. Sementara Tumiar mengalami luka ringan dan tidak memiliki SIM, meski membawa STNK kendaraan.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan barang bukti, dan menyisir jalur yang mungkin dilalui kendaraan pelaku untuk menelusuri rekaman CCTV tambahan.
“Kami akan terus berusaha mengungkap kasus ini dan meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi,” tutup Okto. (SN14)