Pematangsiantar, Sinata.id — Gelar Best Woman di Turnamen Catur Mbelin Brahmana Cup-I berhasil diraih Fransiska Aritonang, usai bersaing dengan puluhan pecatur lainnya. Mahasiswi itu bercerita telah menekuni olahraga catur sejak duduk di bangku sekolah dasar.
“Mulai kelas 5 SD aku sudah main catur, bang. Pernah ikut pertandingan tingkat SD se-Kecamatan Onan Ganjang dan juara,” ujarnya kepada Sinata.id
Fransiska saat ini sedang menimba ilmu di Nommensen HKBP Pematangsiantar dengan jurusan Bahasa Indonesia. Perempuan asal Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan, itu tengah duduk di bangku semester lima.
Kecintaan Fransiska pada olahraga catur ternyata sudah dimulai sejak duduk di bangku kelas 5 SD dan berhasil menyabet juara dalam ajang yang digelar tingkat kecamatan.
Baginnya, keikutsertaan di turnamen bukan hanya untuk mengejar piala, tetapi juga sertifikat yang menjadi salah satu syarat penting dalam memperoleh beasiswa.
Turnamen yang diikuti Fransiska digelar Pimpinan Cabang Gerakan Pekerja dan Buruh Indonesia Raya (PC GPBI) dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80. Perlombaan tersebut diadakan di Sekretariat GPBI, Jalan Rimba Raya, Pematangsiantar, pada Minggu (10/8/2025) di
Selain Fransiska, turnamen ini juga mencatatkan Dyyo Samuel Tamba sebagai pemain termuda yang berhasil masuk 10 besar.
Sedangkan posisi juara pertama diraih David Haloho, disusul Anwari Akbar Siregar di posisi kedua, dan Tira Sidauruk di posisi ketiga. Para pemenang memperoleh sertifikat, medali, piagam, dan uang pembinaan.
Ketua PC GPBI Pematangsiantar, San End Rento Simorangkir, menegaskan bahwa turnamen ini akan menjadi agenda rutin tahunan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga catur.
“Kami ingin olahraga catur digemari seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan tertentu,” ujarnya penuh semangat. (SN14)