Simalungun, Sinata.id – Tiga rumah warga di Huta I, Nagori Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, rusak tertimpa tembok penahan tanah pada Minggu (10/8/2025) malam.
Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak sore hingga malam hari. Derasnya aliran air mengakibatkan dinding penahan tanah yang berada di samping rumah warga amblas dan roboh menimpa bangunan.
Adapun yang menjadi korban terdampak longsor adalah Suprianto Lingga (59), Abdul Murad (53) dan Amir Sahdin Lingga (49).
Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring, membenarkan kejadian itu saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025). Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta.
“Sekira pukul 21.00 WIB, tembok penahan tanah yang terletak di pinggir jalan mengalami longsor dengan material berupa tanah dan batu menimpa tiga unit rumah warga yang berada tepat di bawah lereng,” ungkapnya.
Sementara itu, Achmad Simbolon, Pangulu Nagori Negeri Bayu Muslimin menjelaskan, tembok penahan tanah itu dibangun pada Tahun 2015 silam. Dia mengaku telah melaporkan kejadian ke pihak Kecamatan Tapian Dolok.
“Memang ada 12 rumah di lokasi itu, cuma yang terkena robohnya tembok penahan itu 3 rumah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, untuk kerusakan 1 rusak berat dan 2 rusak sedang,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada warga lainnya yang tinggal daerah perbukitan untuk lebih waspada terhadap bencana alam yang mungkin saja bisa kembali terulang.
“Setelah kejadian ini, kita menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. Ini saja tembok yang jebol kurang lebih 20 meter,” tutupnya. (SN11)