Simalungun, Sinata.id – Jalan Asahan tepatnya di Kilometer 7-8, Nagori Dolok Hantaran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, amblas akibat tergerus aliran air irigasi. Kondisi ini membuat sebagian badan jalan retak dan ambles, sehingga rawan membahayakan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan pada Sabtu (23/8/2025) pagi menunjukkan sebagian aspal sudah runtuh. Untuk mencegah kecelakaan, warga setempat memasang ranting pohon sebagai penanda agar pengendara lebih berhati-hati saat melintas.
Dody Saragih (56), warga sekitar ditanyai wartawan menyebutkan, kerusakan dipicu derasnya aliran air irigasi yang mengikis dinding bahu jalan.
“Kalau hujan deras, air parit ini bisa meluap. Karena air yang masuk ke parit ini dari arah Perum, bahkan jalan yang di Batu 7, dekat GOR itu sering terendam banjir, makanya aspalnya selalu rusak. Kondisi ini kalau terus dibiarkan bisa putus jalan Asahan ini. Apalagi sekarang sudah mulai sering hujan,” katanya.
Ia menambahkan, daerah ini menjadi daerah yang rawan terjadinya kecelakaan. Ditambah daerah tersebut juga minim penerangan lampu jalan.
“Kalau malam gelap kali. Mungkin karena gelap ini lah makanya dipasang ranting dekat jalan ini, biar supir yang lintas tau kalau jalan ini longsor,” terangnya.
Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Pematang Siantar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut, Syarifuddin Lubis yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengaku sudah melakukan pengecekan lokasi tersebut.
Ia menyarankan agar pengendara tetap waspada saat melalui daerah tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah melaporkan hal itu ke Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut.
“Sudah kita laporkan hal itu ke dinas dan masih dalam proses penganggaran ke dinas. Kita himbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati saat melintasi jalan tersebut,” katanya. (SN11)