Jakarta, Sinata.id – Perhimpunan Advokat Indonesia Rumah Bersama Advokat (PERADI RBA) tengah mematangkan agenda Musyawarah Nasional (Munas) IV, yang dijadwalkan berlangsung pada April 2026.
Forum tertinggi organisasi ini dipandang krusial karena akan menentukan arah perjuangan advokat sekaligus memilih Ketua Umum baru pengganti Luhut M.P. Pangaribuan.
Dewan Pimpinan Nasional (DPN) sejak pertengahan 2025 telah membentuk panitia penyelenggara sekaligus merancang tahapan Munas. Panitia menegaskan akan menghadirkan mekanisme yang lebih terbuka, salah satunya melalui sistem pemilihan berbasis digital.
Langkah tersebut dimaksudkan untuk memperkuat legitimasi hasil Munas sekaligus mencegah potensi kecurangan.
Proses menuju Munas dipastikan berjalan ketat. Mulai dari penyusunan regulasi, sosialisasi aturan kepada anggota, penjaringan bakal calon, pendaftaran peserta, hingga finalisasi daftar pemilih tetap.
Selain itu, setiap cabang diwajibkan menggelar Rapat Anggota Cabang (RAC) sebagai bagian dari proses menuju forum nasional tersebut.
Di balik mekanisme resmi, tensi politik internal organisasi diprediksi meningkat. Sejumlah nama mulai mengemuka sebagai kandidat kuat Ketua Umum, di antaranya Ahmad Fikri Assegaf, Ifdhal Kasim, dan Saor Siagian.
Ketiganya dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam dunia advokasi serta basis dukungan yang solid.
Kehadiran mereka menandai kontestasi serius menggantikan kepemimpinan Luhut Pangaribuan, yang selama ini konsisten menyuarakan independensi profesi advokat.
Munas IV PERADI RBA diperkirakan tidak hanya menjadi agenda rutin lima tahunan, tetapi juga momentum strategis bagi masa depan organisasi.
Konsolidasi kekuatan, lobi politik, hingga manuver strategi antar kandidat sudah mulai terlihat sejak dini.
Semua pihak kini menunggu dinamika Munas IV, yang disebut-sebut sebagai salah satu forum paling bersejarah dalam perjalanan PERADI RBA. (A27)