Tapanuli Utara, Sinata.id – Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga serta mengamalkan nilai-nilai Dalihan Na Tolu sebagai landasan kehidupan bermasyarakat di daerah tersebut.
“Dalihan Na Tolu merupakan warisan luhur yang harus kita pegang teguh. Melalui budaya ini, kita saling mengenal, menghormati, dan menjaga kedamaian di Tapanuli Utara,” ujar Bupati dalam kegiatan doa bersama yang digelar di Aula Martua, Kantor Bupati Taput, Tarutung, Rabu (3/9/2025).
Acara doa lintas agama itu diikuti empat tokoh agama dari Katolik, Buddha, Islam, dan Protestan. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama di wilayah Taput.
Selain Bupati, kegiatan tersebut turut dihadiri Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak SH SIK, Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon SH MHan, Ketua DPRD Taput, serta tokoh masyarakat dan agama dari berbagai kalangan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Ernis Sitinjak menekankan pentingnya menjauhi tindakan anarkis yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah. “Aksi anarkis hanya menimbulkan kerugian, baik materi maupun korban jiwa. Mari bersama menjaga Taput tetap aman dan kondusif,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Jonius Taripar mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak menyampaikan pendapat, namun harus dilakukan secara tertib, damai, serta sesuai dengan aturan hukum. “Jangan biarkan ada pihak yang memanfaatkan situasi demi kepentingan tertentu. Suara masyarakat harus tetap disampaikan dengan cara yang benar,” tambahnya.
Usai doa bersama, acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara Forkopimda dan peserta kegiatan. Forum tersebut menjadi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memperkuat komitmen menjaga keamanan, kedamaian, dan harmoni sosial di Kabupaten Tapanuli Utara. (A1)