Simalungun, Sinata.id – Penyebaran HIV/AIDS di Simalungun didominasi perilaku seks bebas. Dinas Kesehatan mencatat jumlah orang terpapar penyakit menular itu mencapai 324 orang, sementara puskesmas dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) terus melakukan pendampingan.
Kadis Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Simanjutak, dihubungi via selular, Jumat (05/09/2025) mengatakan, ratusan ODHA yang merupakan warga Kabupaten Simalungun.
“Tapi ada juga di luar Simalungun yang mengambil obat di puskesmas kita, seperti warga Kota Siantar. Mungkin alasannya malu atau apa lah, jadi setiap pengambilan obat itu, ODHA (orang dengan HIV/AIDS) itu biasanya didampingin LSM yang menjadi pembimbing mereka,” kata Edwin.
Ia menambahkan, penyebaran HIV/AIDS ini paling banyak dikarenakan seks bebas. Namun untuk rentang usia ODHA, mantan Dirut RSUD Parapat ini enggan menyebutkan, begitu juga puskesmas terbanyak yang melayani ODHA.
“Kalau soal data itu kita tidak bisa kasih, tapi yang jelas penyebarannya paling banyak adalah seks bebas. Dan, LSM yang membimbing masalah ODHA ini juga melaksanakan kegiatan sosialisasi seperti bahanya seks bebas atau penggunaan jarum bekas,” tutupnya.
Sementara itu, Siswati Kepala Puskesmas Simpang Bah Jambi menyebutkan pihaknya terus melakukan pemeriksaan rutin di lokalisasi yang ada di wilayah Puskesmas Simpang Bah Jambi. Kegiatan pemeriksaan itu juga selalu didampingi oleh LSM KDS dan Medan Plus.
“Kita selalu rutin melakukan pengecekan di kompleks lokalisasi, kegiatanya biasanya per triwulan dan baru saja selesai kita laksanakan,” katanya seraya mengatakan bahwa Puskesmas Simpang Bah Jambi juga melayani ODHA. (SN11)