Oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Home Family, Rabu, 10 September 2025
Ada tiga hal penting yang sedang dan terus kita bangun dalam perjalanan iman. Tiga hal ini bukan sekadar pengetahuan atau informasi, tetapi harus menjadi gaya hidup kita setiap hari:
1. Datang kepada Kristus
Datang bukan berarti diam atau pasif, melainkan aktif berjuang untuk menerima sesuatu dari Tuhan. Datang berarti ada kerinduan, ada langkah nyata, bukan hanya menunggu.
2. Mendengar Kristus
Mendengar membutuhkan perhatian dan fokus. Dibutuhkan hati yang lapar dan haus akan kebenaran, sehingga apa yang kita dengar tidak sekadar lewat, melainkan masuk dan tinggal dalam hati kita.
3. Melakukan Firman Tuhan
Bagian terpenting adalah melaksanakan apa yang sudah kita dengar. Firman bukan hanya untuk diketahui, tetapi untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Yesus memberi ilustrasi yang jelas. Mereka yang melakukan firman Tuhan digambarkan seperti rumah yang dibangun di atas dasar yang kokoh. Ketika air bah datang, rumah itu tetap berdiri teguh. Sebaliknya, mereka yang hanya mendengar tetapi tidak melakukan akan seperti orang bodoh yang rumahnya hancur diterpa badai.
Pembacaan Alkitab
Yakobus 1:21-25 (TB)
Firman Tuhan mengingatkan kita untuk menyingkirkan segala yang kotor dan jahat, menerima firman dengan rendah hati, serta menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja. Sebab, orang yang mendengar tetapi tidak melakukan hanyalah menipu dirinya sendiri. Tetapi mereka yang meneliti hukum yang sempurna dan melakukannya akan berbahagia oleh perbuatannya.
Pertanyaan Perenungan
1. Apa yang akan membuat kita berbahagia? (ay. 25)
2. Apa maksud meneliti dan mengapa perlu meneliti? (ay. 25)
3. Mengapa kita perlu menjadi pelaku Firman Tuhan? (ay. 22)
4. Apa yang harus kita lakukan agar mengalami keselamatan jiwa? (ay. 21)
5. Jelaskan maksud dari ayat 23.
Bahagia sejati bukan datang dari sekadar mendengar firman, tetapi dari keberanian untuk melakukannya. Saat kita datang, mendengar dengan hati yang lapar, lalu melaksanakan firman Tuhan, hidup kita akan berdiri kokoh seperti rumah di atas batu karang, dan jiwa kita diselamatkan oleh kebenaran Kristus.”
Selamat bersaat teduh, biarlah Firman Tuhan semakin hidup dan nyata dalam langkah kita setiap hari. (A27).