Pematangsiantar, Sinata.id – Kegiatan sejumlah polisi dagang beras di depan Polsek Siantar Utara, punya cerita tersendiri bagi Junaidi Sitorus, seorang penarik becak. Ia sempat terkecoh karena mengira polisi bagikan secara gratis namun ternyata bukan.
Pantauan di lokasi, penjualan beras murah oleh polisi di kawasan pusat keramaian terlihat mengundang perhatian warga. Bersama warga lain, Junaidi pun tak ingin ketinggalan dan mendekati kerumunan.
Pria yang mengenakan kaos warna kuning itu, semula menyangka beras dibagikan secara gratis kepada masyarakat, ternyata bukan.
“Tadi pas lewat saya lihat ada orang ramai (jadi) penasaran, ternyata polisi lagi jual beras. Awalnya saya kira gratis ternyata dijual,” ujarnya.
Menurut dia, beras yang dijual kepada masyarakat dengan harga miring sehingga dirinya berniat membeli satu karung beras untuk dibawa ke rumah.
“Akhirnya saya beli satu karung ukuran 5Kg seharga Rp 58.000, kan sudah lumayan untuk keluarga karena termasuk murah lah untuk (harga) beras saat ini,” bebernya.
Jual beras murah dinamai Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi Polri. Kegiatan yang berlangsung di depan kantor polisi, Rabu (10/9/2025) dipimpin Kapolsek Siantar Utara, AKP Jahrona Sinaga, bersama sejumlah personel.
Jahrona menuturkan, pihaknya menyalurkan beras Bulog merek SPHP dengan harga Rp58.000 per karung berukuran 5 kilogram, lebih murah dari harga normal Rp65.000.
“Ini merupakan program serentak Polri di seluruh Indonesia. Kita menjual beras ukuran 5 kilogram dengan harga Rp58.000 sebanyak 150 karung,” pungkasnya. (SN13)