Pamulang, Sinata.id – Sebuah ledakan di Pamulang mengguncang kawasan padat penduduk di Jalan Talas II RT 003 RW 001, Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, pada Jumat (12/9/2025) dini hari. Insiden tersebut merusak delapan rumah warga serta menyebabkan tujuh orang mengalami luka-luka.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB itu menimbulkan kerusakan cukup parah. Empat rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, sementara empat lainnya rusak ringan. Puing bangunan, kaca, hingga atap rumah berserakan di sekitar lokasi.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah pengamanan dengan memasang garis polisi dan mengevakuasi warga dari area terdampak.
“Kami sudah mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak beraktivitas di rumah masing-masing sementara waktu. Sebagai alternatif, warga bisa menempati kantor RW, kelurahan, atau kecamatan,” ujar Victor.
Sebanyak tujuh warga menjadi korban dalam insiden ini. Tiga orang di antaranya menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara empat lainnya mendapat penanganan rawat jalan. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa.
“Total korban tujuh orang, tiga masih dirawat intensif dan empat lainnya sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan,” tambah Victor.
Polisi Libatkan Puslabfor dan Tim Gegana
Untuk memastikan penyebab ledakan, Polres Tangerang Selatan menghadirkan tim Puslabfor Polri dan Gegana. Olah tempat kejadian perkara (TKP) berlangsung sejak siang hari.
“Penyelidikan dilakukan secara ilmiah untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Saat ini kami belum bisa berspekulasi apakah sumbernya dari tabung gas, septic tank, atau hal lain,” jelas Victor.
Sementara itu, hasil pemeriksaan awal tim Gegana mengindikasikan adanya akumulasi gas di ruangan tertutup yang diduga terpicu oleh percikan api.
Barang bukti yang ditemukan antara lain tabung gas kosong berukuran 12 kg, regulator dalam kondisi rusak, serta tuas kompor gas yang masih berada pada posisi menyala.
Polisi menegaskan bahwa dari hasil olah TKP tidak ditemukan residu bahan peledak.
Warga Rasakan Getaran Kuat
Ketua RW 001, Hakim, menyampaikan beberapa warga mengaku merasakan getaran saat peristiwa berlangsung.
Namun, ia membantah dugaan bahwa ledakan berasal dari aktivitas memasak.
“Ada warga yang bilang merasakan getaran dari rumahnya. Tapi bukan dari kompor gas, sebab saat itu tidak ada aktivitas memasak,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, aparat kepolisian mensterilkan area dengan radius hingga 10 meter dari titik ledakan. PLN juga memutus sementara aliran listrik di kawasan terdampak guna mencegah korsleting.
“Penanganan bersama dilakukan agar situasi tetap aman sampai olah TKP selesai. Saat ini listrik di sekitar lokasi juga dipadamkan untuk menghindari potensi bahaya lanjutan,” terang Victor.
Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, mengapresiasi kecepatan personel Gegana dalam penanganan kasus ini. Ia juga mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan tabung gas.
“Kami mengimbau agar masyarakat memastikan instalasi gas dalam kondisi aman dan tidak melakukan perbaikan sendiri jika terjadi kerusakan. Segera hubungi teknisi resmi untuk mencegah risiko serupa,” tegasnya. (A46)