Simalungun, Sinata.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Merdeka Untuk Rakyat (GMMUR) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Jumat (12/9/2025) pukul 11.00 WIB.
Massa membawa spanduk bertuliskan tuntutan agar Kejari memeriksa seluruh kepala sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, serta vendor penyedia seragam olahraga untuk tingkat SD hingga SMP negeri.
Aksi dipimpin Koordinator Andri Napitupulu dan Koordinator Lapangan Gidieon, dengan pengawalan puluhan personel Polsek Bangun di bawah pimpinan AKP R. Simarmata.
Dalam orasinya, mahasiswa menilai laporan pengaduan yang mereka masukkan pada 21 Juni 2025 dengan nomor surat 00199/K/GMMUR/VII/2025 tidak ditindaklanjuti. Mereka menduga adanya intervensi Bupati Simalungun, Anton Saragih, yang disebut membekingi vendor berinisial WS, SB, dan WS.
Massa menyampaikan tujuh poin tuntutan, di antaranya mendesak pemeriksaan pihak vendor, kepala sekolah, serta Bupati Simalungun terkait dugaan penyimpangan pengadaan seragam olahraga.
Mereka juga meminta Kejari Simalungun memerintahkan Kasi Pidsus dan Kasi Intel melakukan penyelidikan serta mempublikasikan hasilnya.
Aksi ditutup dengan pembakaran ban di halaman kantor sebelum massa diterima untuk dengar pendapat bersama pihak Kejari. Setelah pertemuan tersebut, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (SN13)