Pandeglang, Sinata.id – Kasus dugaan pembunuhan yang menimpa seorang ibu rumah tangga dan bayinya, hebohkan warga Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Polisi melakukan langkah penyelidikan dengan menelusuri riwayat penggunaan ponsel pelaku dan korban.
Kapolres Pandeglang, AKBP Dr. H. Dhino Indra Setiadi, menjelaskan dalam keterangan persnya, bahwa proses penyelidikan masih berlangsung intensif.
“Benar, kasus ini masih dalam penyelidikan. Tim kepolisian saat ini fokus mengumpulkan bukti dan memintai keterangan saksi,” ujarnya.
Korban pertama diketahui bernama Indah Sakinah (24), seorang ibu rumah tangga, sementara korban kedua adalah anaknya, Ikmal, berusia 10 bulan. Keduanya bertempat tinggal di Kampung Sindang Resmi RT 01/RW 02, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang.
Polisi menduga peristiwa tragis ini dilakukan oleh suami korban, M. Ikbal Apriyadi (24), yang juga ayah dari bayi tersebut dan bekerja sebagai kurir ekspedisi. Saat ditemukan, Ikbal dalam kondisi bersimbah darah dan diduga sempat melakukan percobaan bunuh diri.
Peristiwa pertama kali diketahui oleh Jajat Sudrajat (55), ayah korban sekaligus mertua pelaku. Ia mencurigai bercak darah pada sandal di teras rumah. Setelah tidak mendapat respons dari penghuni rumah, Jajat bersama warga mendobrak pintu rumah dan menemukan kondisi tragis di dalam.
“Indah Sakinah dan bayi laki-lakinya ditemukan meninggal, sementara Ikbal tergeletak dalam kondisi bersimbah darah diduga akibat percobaan bunuh diri,” ungkap Kapolres, dikutip Jumat (12/9/2025).
Pihak kepolisian segera memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berbagai saksi, termasuk keluarga korban, dimintai keterangan untuk memperkuat penyelidikan.
Kanit Reskrim Polsek Menes, Ipda Adek, menambahkan bahwa motif pembunuhan masih belum dapat dipastikan. “Kami sedang menelusuri riwayat ponsel milik pelaku dan korban. Belum diketahui motif pastinya, penyelidikan masih berlangsung,” katanya.
Kronologi Penemuan
Warga Desa Purwaraja digegerkan pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan penemuan jasad seorang ibu dan bayi.
Ayah korban, Jajat Sudrajat, menceritakan bahwa tidak ada tanda-tanda kecurigaan pada malam sebelumnya.
Dugaan sementara, pembunuhan terjadi pada dini hari saat korban tidur, sekitar pukul 04.00 WIB.
Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala, mengungkapkan bahwa kedua korban mengalami luka sayatan di leher.
Sementara pelaku yang sempat dirawat di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri akhirnya meninggal dunia.
“Karena pelaku meninggal, proses hukum untuk kasus ini tidak dapat dilanjutkan. Namun, penyelidikan dapat dibuka kembali jika ada keterlibatan pihak lain,” jelas Robert.
Berdasarkan informasi rekan kerja pelaku, Ikbal diketahui pernah menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp11 juta untuk berjudi online.
Aktivitas ini diduga memicu depresi sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
“Uang setoran dipakai untuk bermain slot online, sehingga ia memiliki utang sebesar Rp11 juta ke perusahaan,” ujar salah seorang rekan kerja, dikutip dari TribunBanten.com.
Pihak keluarga menolak autopsi, sehingga jenazah korban telah dimakamkan. Rumah korban berada bersebelahan dengan rumah orang tua, yang mempermudah Jajat mendeteksi ketidakaktifan rumah pada pagi hari hingga akhirnya menemukan jasad anak dan cucunya.
Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi, antara lain kabel listrik, pakaian dalam, golok, handuk, gelas, galon, dan ponsel. Polisi masih menelusuri peristiwa ini secara menyeluruh untuk memastikan fakta-fakta yang terjadi. (A46)