Jakarta, Sinata.id – Pesawat angkut berat Airbus A400M jadi armada udara terberat milik TNI Angkatan Udara. ‘Monster udara’ mendarat perdana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin, 3 November 2025 . Kehadirannya menandai penguatan signifikan kemampuan transportasi udara militer Indonesia.
Untuk mengoperasikan pesawat modern ini, sebanyak 22 personel TNI AU sudah menyelesaikan pelatihan intensif soal sistem kelistrikan dan avionik Airbus A400M selama tiga bulan di Sevilla, Spanyol. Mereka berasal dari beberapa satuan, antara lain Skadron Udara 31 dan Skadron Teknik 021.
Airbus A400M sendiri punya kemampuan impresif, antara lain mampu mengangkut beban hingga 37 ton dengan volume kabin mencapai 340 meter kubik.
Pesawat ini dibekali empat mesin turboprop yang memungkinkan terbang hingga 40.000 kaki dan kecepatan hingga 0,72 Mach.
Uniknya, A400M bisa mendarat di landasan pacu yang pendek atau tidak rata, dengan 12 roda landing gear untuk stabilitas.
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan sepenuhnya pesawat yang diyakini untuk misi kemanusiaan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Pesawat ini sudah melakukan operasi kemanusiaan sebelumnya di Indonesia, seperti pengiriman bantuan saat gempa Lombok 2018.
Selain mengangkut barang berat, A400M juga dapat membawa hingga 116 personel lengkap dengan peralatan tempur, serta alat berat seperti peluncur rudal Patriot dan truk taktis HEMTT.
Indonesia kini menjadi operator ke-10 di dunia dan keempat di Asia yang mengoperasikan A400M.
Unit pertama pesawat sudah beroperasi di Skadron Udara 31, dengan nomor ekor A-4001. Unit kedua dijadwalkan tiba tahun 2026.
Presiden Prabowo mengungkapkan, pihaknya juga sedang negosiasi untuk kemungkinan pembelian empat unit tambahan sebagai opsi pengembangan armada.
Kesepakatan pembelian dua unit ini sebenarnya telah ditandatangani Presiden Prabowo saat masih menjabat Menteri Pertahanan pada Dubai Airshow 2021, di mana juga dilakukan penandatanganan letter of intent untuk empat unit berikutnya.
Pesawat A400M merupakan andalan baru yang serbaguna untuk tugas-tugas angkut berat, pengisian bahan bakar di udara, dan operasi kemanusiaan hingga tempur. (*)