Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Akhir Tragis Pelajar SMP di Lubuk Pakam, Kasusnya Sempat Direkayasa Jadi Kecelakaan, Empat Tersangka Diamankan

Editor: Zainal Efendi
20 Agustus 2025 | 17:15 WIB
Rubrik: News
akhir tragis pelajar smp di lubuk pakam, kasusnya sempat direkayasa jadi kecelakaan, empat tersangka diamankan

Polresta Deli Serdang membeberkan hasil pengungkapan kasus pembunuhan siswa SMP, empat dari lima tersangka dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Deli Serdang, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Lubuk Pakam, Sinata.id – MI (13), ditemukan tewas dengan kondisi cukup mengenaskan. Polisi menyebut, bahwa kasus kematian siswa SMP asal Lubuk Pakam, itu direkayasa oleh pelaku seolah-olah sebagai korban kecelakaan lalu lintas, padahal itu sebenarnya merupakan pembunuhan berencana.

Polresta Deli Serdang akhirnya membeberkan hasil pengungkapan kasus pembunuhan tragis ini. Empat dari lima tersangka dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Deli Serdang, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Dalam pemaparan tersebut, polisi menegaskan bahwa kasus yang sempat direkayasa seolah-olah sebagai kecelakaan lalu lintas itu sebenarnya merupakan pembunuhan berencana.

Empat tersangka yang telah ditangkap sejak sepuluh hari lalu masing-masing berinisial DB (15), AS (18), DRH (15), dan MH (20), seluruhnya warga Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam. Sementara seorang tersangka lain berinisial A masih dalam pengejaran aparat.

Saat dihadirkan, para tersangka yang bertubuh relatif kecil itu tampak mengenakan masker, penutup wajah, dan pakaian tahanan. Mereka lebih banyak menundukkan kepala di hadapan awak media.

Polisi turut menunjukkan barang bukti yang disita, di antaranya sepeda motor milik korban dan pelaku, sebongkah batu koral, sebilah samurai yang digunakan untuk menganiaya korban, serta sejumlah telepon genggam.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana, menegaskan motif utama pembunuhan ini dipicu rasa sakit hati.

“Tersangka DB merasa terhina karena korban kerap mengejek orang tuanya. Perbuatan ini dilakukan dengan perencanaan, sehingga kami menjerat para pelaku dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya maksimal hukuman mati,” ujar Hendria.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, menguraikan kronologi kasus ini.

Menurutnya, pada 12 April 2025 sekitar pukul 17.00 WIB, DB melampiaskan kemarahannya kepada AS dan mengajak sejumlah rekannya untuk merencanakan aksi. Mereka kemudian sepakat berkumpul di Jalan Kebun Sayur, Gang Pelak, Desa Sekip, sekitar pukul 22.00 WIB.

AS turut melibatkan MH serta A (yang kini buron). Pada pukul 23.00 WIB, korban yang melintas di lokasi langsung dihentikan oleh para pelaku.

“Salah seorang tersangka menahan tangan korban dan menanyakan identitasnya. Setelah korban mengakui namanya, ia langsung dipukul di wajah dan dada hingga terjatuh. Tersangka lain menutup mulut korban agar tidak berteriak,” jelas Risqi.

Korban yang sudah lemah kemudian diseret ke semak-semak. Sementara itu, A menyembunyikan sepeda motor milik korban. Di lokasi tersembunyi tersebut, kekerasan kembali dilancarkan.

MH mendorong korban hingga tersungkur, lalu meminta DRH memeriksa kondisinya.

“DRH sempat mengecek denyut nadi dan menyebut korban masih bergerak. Mendengar itu, MH meminta samurai kepada AS dan membacok kepala korban dua kali. Kemudian AS ikut membacok leher korban,” papar Risqi.

Tidak berhenti di situ, DB juga memukul wajah korban serta mematahkan tangan kirinya. Tersangka A datang membawa batu koral dan menghantamkan ke perut korban.

Untuk menghilangkan jejak, para tersangka menyeret korban ke sebuah sumur di area semak-semak dan membersihkan tubuhnya dari bercak darah. MH bahkan mengusulkan agar peristiwa ini direkayasa seolah-olah korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas.

“Atas ide tersebut, A membawa korban ke sebuah parit di dekat bengkel las. MH kemudian mengendarai sepeda motor korban dengan kecepatan tinggi, melompat, dan membiarkan motor menghantam tembok serta terjun ke parit, sehingga terkesan seperti kecelakaan,” ujar Risqi.

Para tersangka meninggalkan lokasi sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (13/4/2025). Esok paginya, jasad Ilham ditemukan oleh orang tuanya yang semalaman mencari keberadaannya.

Polisi memastikan penyelidikan masih terus berjalan untuk menangkap tersangka A yang masih melarikan diri. (*)

Tags: Kasus PembunuhanLubuk Pakam

Berita Terkait

kementerian agama tengah memfinalisasi pembentukan direktorat jenderal pesantren sebagai langkah strategis memperkuat mutu pendidikan islam.
Nasional

Kemenag Siapkan Direktorat Jenderal Pesantren untuk Perkuat Mutu Pendidikan Islam

Editor: Ariami Tambunan
19 November 2025 | 19:18 WIB

Sinata.id - Upaya pembenahan besar-besaran terhadap pendidikan pesantren di Indonesia memasuki fase penentu. Kementerian Agama RI memastikan proses pembentukan Direktorat...

Baca SelengkapnyaDetails
pasca dana transfer keuangan daerah (tkd) dipangkas rp190 miliar, besok, kamis 20 nopember 2025, dprd dan pemko pematangsiantar mulai pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (rapbd) kota pematangsiantar tahun 2026.
Pematangsiantar

Besok DPRD dan Pemko Siantar Mulai Pembahasan RAPBD 2026

Editor: Gunawan Purba
19 November 2025 | 19:10 WIB

Pematangsiantar, Sinata.id - Pasca dana transfer keuangan daerah (TKD) dipangkas Rp190 miliar, besok, Kamis 20 Nopember 2025, DPRD dan Pemko...

Baca SelengkapnyaDetails
kematian dosen hukum pidana untag semarang, dwinanda linchia levi, memicu tuntutan “justice for levi” dari mahasiswa.
News

Aktivitas Terakhir Dwinanda Dosen Untag Ditemukan Tewas hingga Menyeret Nama AKBP Basuki

Editor: Zainal Efendi
19 November 2025 | 18:53 WIB

Sinata.id - Misteri kematian dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi, memasuki babak baru. Hasil awal...

Baca SelengkapnyaDetails
seorang mahasiswa uma medan tewas dibunuh sahabatnya sendiri setelah keduanya mengisap ganja bersama bahkan tidur searah.
News

Tidur hingga Mengisap Ganja Bersama, SYA Masih Tega Habisi Sahabat Sendiri Gara-Gara Terlilit Utang

Editor: Zainal Efendi
19 November 2025 | 18:16 WIB

Sinata.id - Sebuah ironi kelam mengoyak nilai persahabatan di Dusun IV Marindal II, Patumbak. Bonio Raja Gadja (18), mahasiswa Fakultas...

Baca SelengkapnyaDetails
kasus tragis menimpa seorang mahasiswa uma medan yang ditemukan tewas di rumahnya di deli serdang. pelaku adalah teman dekat korban.
News

Mahasiswa UMA Medan Tewas di Tangan Teman Sendiri Usai “Nyimeng” Bareng

Editor: Zainal Efendi
19 November 2025 | 17:52 WIB

Sinata.id - Seorang mahasiswa UMA (Universitas Medan Area), Bonio Raja Gadja (18), ditemukan tewas di rumahnya di Desa Marindal II,...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Nasional

Kemenag Siapkan Direktorat Jenderal Pesantren untuk Perkuat Mutu Pendidikan Islam

19 November 2025 | 19:18 WIB
Pematangsiantar

Besok DPRD dan Pemko Siantar Mulai Pembahasan RAPBD 2026

19 November 2025 | 19:10 WIB
Keuangan

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen

19 November 2025 | 19:10 WIB
News

Aktivitas Terakhir Dwinanda Dosen Untag Ditemukan Tewas hingga Menyeret Nama AKBP Basuki

19 November 2025 | 18:53 WIB
Sosok

Prabowo Subianto Kukuhkan Tuan Rondahaim Saragih sebagai Pahlawan Nasional

19 November 2025 | 18:31 WIB
News

Tidur hingga Mengisap Ganja Bersama, SYA Masih Tega Habisi Sahabat Sendiri Gara-Gara Terlilit Utang

19 November 2025 | 18:16 WIB
News

Mahasiswa UMA Medan Tewas di Tangan Teman Sendiri Usai “Nyimeng” Bareng

19 November 2025 | 17:52 WIB
News

Jejak Dwinanda Linchia Levi hingga AKBP Basuki Buka Suara soal Kematian Dosen Cantik Untag

19 November 2025 | 17:36 WIB
Pematangsiantar

Ini Daftar 20 Pejabat Eselon 2 di Lingkungan Pemko Pematangsiantar yang Baru Dilantik

19 November 2025 | 17:19 WIB
News

Kondisi Jenazah Dosen Untag Dinilai Janggal, Ada Bercak Darah di Bagian Intim

19 November 2025 | 17:15 WIB
News

Sosok Dwinanda Linchia Levi dan Misteri Kematian Dosen Cantik Untag Semarang Tewas di Kostel

19 November 2025 | 17:02 WIB
News

Dwinanda Linchia Levi, Dosen Cantik Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel dengan Oknum AKBP

19 November 2025 | 16:37 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com