-
Momen Juventus – Pulisic mengirimkan umpan matang, Leao gagal menuntaskan.
-
Momen Parma – Leao memberi flick elegan, Pulisic membuang peluang satu-lawannya.
Belum berbuah gol, tapi sudah cukup membuat publik membayangkan apa yang bisa terjadi jika duet ini diberi 90 menit penuh.
Panggung Derby Jadi Pembuktian
Derby della Madonnina bukan sekadar laga gengsi. Milan butuh poin untuk mengejar Inter yang nyaman di puncak klasemen.
Dan di panggung inilah, Allegri akhirnya bisa memainkan gambarnya secara utuh: duet Leao–Pulisic sebagai senjata utama.
Jika keduanya benar-benar fit dan diturunkan, inilah kali pertama Milanisti melihat prototipe “Rossoneri Baru” yang ingin dibangun Allegri musim ini.
Duet cepat dari sayap kiri, kombinasi teknis dari sisi kanan, dan energi eksplosif di lini depan, semua tersaji dalam satu paket serangan yang sebelumnya hanya hidup dalam rumor dan analisis.
Apakah duet Leao–Pulisic bisa langsung menjadi mimpi buruk Inter?
Jawabannya akan hadir di panggung terbesar Serie A, dan seluruh mata dunia akan tertuju pada dua pemain yang akhirnya bisa tampil berdampingan sebagai motor serangan Milan.
Derby panas, tensi tinggi, dua bintang siap turun. [a46]