Simalungun, Sinata.id – Bangunan lapak Pasar Kerasaan yang berada di Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun tidak berfungsi dan terlantar. Miliaran rupiah anggaran pembangunan tahun 2017 lalu, “terbuang” percuma.
Pantauan Sinata.id, Sabtu 27 September 2025, ratusan petakan lapak dagangan berupa bangunan permanen dengan lapisan keramik di permukaan, penuh dengan debu. Tidak sedikit pula yang tampak rusak. Aliran listrik, juga sudah tak lagi ada di sana.
Yadi, pedagang bumbu yang berjualan pada bangunan pasar yang terbuka, mengatakan, gedung pasar yang tidak berfungsi tersebut dibangun sekitar tahun 2017 silam.
Katanya, sejak dibangun para pedagang belum pernah menempati bangunan kios dimaksud. Itu karena, petakan (bangunan) kios terlalu kecil, serta akses jalannya sempit. Kondisi seperti itu membuat para pedagang enggan menempati lapak berjualan yang ada di dalam pasar tersebut.
“Siapa yang mau jualan di kios itu bang. Kecil kali kiosnya, orang mau lewat aja payah. Kalau sekarang jadi tempat orang gila tidur lah itu,” katanya.
Sementara, Camat Pematang Bandar, Pahot Siregar mengatakan, sejak ia menjabat sebagai camat, tidak pernah melihat ada pedagang yang berjualan pada lapak tersebut.
Ungkap Pahot, bangunan itu bermasalah, sehingga belum diresmikan. “Kalau gak salah, kemarin ada temuan dari Polda. Cuma aku gak tahu kali,” tuturnya.
Sebutnya, pedagang enggan berjualan, dampak dari bangunan lapak (meja) yang terlalu tinggi. “Uda gitu mejanya terlalu tinggi, pedagang banyak yang gak mau. Jadi rencananya kita akan usulkan agar diperbaiki ulang lapak-lapak yang ada di dalam, agar pedagang nyaman berjualan,” ujarnya. (SN11)