Simalungun, Sinata.id – Anggota DPRD Sumatera Utara, Gusmiyadi gelar pertemuan dengan pangulu dan pengurus Koperasi Merah Putih yang ada di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Pertemuan dilakukan di Pemandian Tunggul Naga, Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Rabu (27/08/2025) sore.
Pada pertemuan, Gusmiyadi membawa perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pematangsiantar. Kehadiran perwakilan BRI tersebut, untuk memaparkan sumber daya serta pemodalan Koperasi Merah Putih.
“Modal Koperasi Merah Putih akan dimodali oleh Bank Himbara (Himpunan Bank Negara). Jaminannya adalah aset yang dikelola Koperasi Merah Putih dan Dana Desa,” sebut Gusmiyadi yang sering disapa Goben.
Politisi Partai Gerindra ini juga menjelaskan permasalahan yang beragam terkait keberadaan Koperasi Merah Putih. Seperti permodalan, lokasi usaha, bidang usaha dan lainnya.
“Untuk masalah itu kuncinya hanyalah modal. Kita butuh percepatan untuk perkembangan ekonomi. Ini potensi yang dahsyat sebenarnya. Maka dari itu, saya langsung berkomunikasi dengan Bank BRI. Saya juga meminta langsung ke pimpinan mereka (BRI) supaya menyiapkan desk khusus untuk konsultasi proposal Koperasi Merah Putih,” ucap Goben.
Nantinya, lanjut Goben, akan ada sistem bayar panen (yarnen) yang akan diterapkan Koperasi Merah Putih yang bergerak di bidang usaha pertanian.
“Akan ada skema yarnen. Jadi nantinya koperasi yang bergerak bidang pertanian akan dibuat sistem seperti ini. Karena kita memahami, di Simalungun ini kebanyakan lahan pertanian dan peternakan. Dengan adanya sistem ini, meringankan petani yang menjadi binaan koperasi untuk pembayaran,” lanjutnya.
Perwakilan Bank BRI, Sahlun Sirait menerangkan, Koperasi Merah Putih akan diberikan plafon pinjaman sebesar Rp 3 Miliar, dengan tenor 72 bulan (6 tahun).
“Subsidi yang diberikan seperti KUR, hanya 6 persen. Ada juga keistimewaannya. Yaitu tenggang waktu, pembayaran pinjaman bisa dimulai bayar 6-8 bulan setelah pinjaman diberikan,” katanya. (SN-11)