Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Apa Itu Nepo Kids? Istilah yang Picu Gelombang Demonstrasi Besar di Nepal

Editor: Zainal Efendi
10 September 2025 | 17:58 WIB
Rubrik: Dunia
apa itu nepo kids? istilah viral di nepal ini merujuk pada anak-anak pejabat dengan gaya hidup mewah yang memicu demonstrasi besar, mengguncang politik dan melengserkan perdana menteri.

Istilah “nepo kids” kini menjadi sorotan tajam di Nepal. Diyakini sebagai pemicu utama gelombang demonstrasi besar yang melumpuhkan ibu kota Kathmandu, menewaskan puluhan orang, dan berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri Sharma Oli. (REUTERS/Adnan Abidi)

Kathmandu, Sinata.id – Nepal hingga kini masih menghadapi krisis politik paling serius dalam satu dekade terakhir. Gelombang protes yang dipimpin generasi muda, terutama kelompok yang dikenal sebagai Gen Z, pecah di berbagai kota dan berujung pada bentrokan berdarah, pembakaran gedung pemerintahan, hingga pengunduran diri Perdana Menteri Sharma Oli.

Di balik kemarahan massal itu, muncul satu istilah yang belakangan menjadi simbol perlawanan: “nepo kids”.

Apa Itu “Nepo Kids”?

Istilah nepo kids adalah merupakan singkatan dari nepotism kids, yang merujuk pada anak-anak pejabat tinggi, menteri, maupun tokoh elite politik di Nepal.

Ungkapan ini viral di media sosial beberapa minggu sebelum pecahnya aksi besar-besaran, karena masyarakat muak melihat gaya hidup mewah para keluarga elite yang dianggap tidak sejalan dengan kondisi rakyat kebanyakan.

Berbagai unggahan di platform seperti TikTok dan Instagram memperlihatkan anak-anak pejabat berpose dengan mobil mewah, jam tangan bermerek, hingga berlibur ke destinasi internasional.

Semua itu menimbulkan pertanyaan besar di tengah publik, tentang dari mana sumber kekayaan tersebut diperoleh, sementara gaji resmi pejabat negara relatif kecil?

Kemarahan semakin memuncak ketika masyarakat mengaitkan kemewahan para nepo kids dengan praktik korupsi, salah kelola dana publik, serta ketimpangan sosial yang kian melebar.

Gelombang Protes yang Berubah Menjadi Kerusuhan

Protes awalnya dipicu oleh kebijakan pemerintah yang sempat memblokir 26 platform media sosial populer, termasuk Facebook, X, Instagram, dan YouTube. Meski kebijakan itu kemudian dicabut, kemarahan publik sudah terlanjur meluas.

Demonstrasi yang dimotori anak muda segera berubah menjadi kerusuhan.

Massa membakar rumah dinas Perdana Menteri dan Presiden, menyerang gedung parlemen, hingga menargetkan sejumlah pejabat, termasuk Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel yang dikejar, dianiaya, bahkan ditelanjangi di depan umum.

Hingga kini, lebih dari 20 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka akibat bentrokan dengan aparat.

Fenomena nepo kids dianggap sebagai wajah nyata ketidakadilan di Nepal. Negara berpenduduk 30 juta jiwa itu masih termasuk salah satu yang termiskin di Asia Selatan, dengan pendapatan per kapita hanya sekitar 1.400 dolar AS per tahun. Tingkat pengangguran pemuda mencapai lebih dari 30 persen, sementara jutaan warganya menggantungkan hidup dari bekerja di luar negeri.

Kontras dengan kenyataan pahit tersebut, gaya hidup anak-anak elite politik yang bergelimang kemewahan menciptakan jurang kepercayaan antara rakyat dan pemerintah.

“Kemarahan terhadap ‘nepo kids’ mencerminkan frustrasi generasi muda terhadap privilese politik dan korupsi yang merajalela,” kata Yog Raj Lamichhane, akademisi dari Universitas Pokhara, dikutip Sinata.id pada Rabu (10/9/2025).

Para demonstran kini menuntut pembentukan komisi investigasi independen untuk menelusuri sumber kekayaan keluarga pejabat. Selain itu, muncul desakan agar dibentuk pemerintahan transisi yang melibatkan tokoh-tokoh muda dengan kredibilitas publik.

Balendra Shah, Wali Kota Kathmandu yang populer di kalangan anak muda, bahkan menyebut aksi ini sebagai “gerakan murni Gen Z” yang menolak ketidakadilan struktural. (A46)

Tags: DemonstrasiGen ZKhadga Prasad Sharma OliNepalNepo Kids

Berita Terkait

tren wisata 2026 diprediksi bergeser ke pengalaman autentik, ramah lingkungan, hingga bleisure.
Wisata

6 Tren Wisata Indonesia di 2026 Versi Gen Z

Editor: Ariami Tambunan
10 Desember 2025 | 18:52 WIB

Sinata.id - Tahun 2025 tinggal hitungan hari. Industri pariwisata pun mulai menggeser pandangan ke depan, membaca arah angin perubahan yang...

Baca SelengkapnyaDetails
komnas ham meminta polri tidak hanya berhenti pada penetapan 959 tersangka kerusuhan agustus 2025, termasuk 295 anak, tetapi juga mengungkap aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.
Nasional

Komnas HAM Desak Polri Usut Aktor Intelektual di Balik Kerusuhan

Editor: Zainal Efendi
26 September 2025 | 20:34 WIB

Jakarta, Sinata.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali menyoroti penanganan kasus kerusuhan yang terjadi pada 25 hingga...

Baca SelengkapnyaDetails
polisi menemukan eko purnomo, peserta aksi demo jakarta yang sempat dilaporkan hilang. ia diketahui merantau ke kuala jelai, kalimantan tengah, dan kini bekerja sebagai nelayan. kasus ini menutup misteri hilangnya eko pascademo akhir agustus 2025.
Nasional

Eko Purnomo, Hilang Pascademo Akhir Agustus, Ternyata Sudah Jadi Nelayan

Editor: Zainal Efendi
18 September 2025 | 16:45 WIB

Jakarta, Sinata.id - Berita orang hilang usai aksi unjuk rasa di Jakarta kembali mengemuka. Salah satu nama yang sempat masuk...

Baca SelengkapnyaDetails
bima permana putra, yang dilaporkan hilang usai demo jakarta akhir agustus 2025, ditemukan selamat oleh polisi di malang, jawa timur.
Nasional

Bima Permana Putra, Peserta Demo Jakarta Sempat Dilaporkan Hilang, Ditemukan Jual Mainan Barongsai

Editor: Zainal Efendi
18 September 2025 | 16:29 WIB

Jakarta, Sinata.id - Bima Permana Putra, salah satu dari tiga orang yang dilaporkan hilang usai demonstrasi besar di Jakarta pada...

Baca SelengkapnyaDetails
korban tewas demo nepal meningkat menjadi 51 orang, sementara 12.500 narapidana yang kabur saat kerusuhan masih buron.
Dunia

Korban Tewas Demo Nepal Tembus 51 Jiwa, 12.500 Napi Masih Buron

Editor: Zainal Efendi
13 September 2025 | 14:30 WIB

Korban tewas demo Nepal meningkat menjadi 51 orang, sementara 12.500 narapidana yang kabur saat kerusuhan masih buron. Militer dikerahkan dan...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Bola

Harga Salah Rp 2 Triliun, Liverpool Belum Berniat Menjual

16 Desember 2025 | 01:31 WIB
News

Cuma Berbekal YouTube, Dokter Gadungan Nekat Bedah Pasien hingga Tewas

16 Desember 2025 | 01:25 WIB
Dunia

Wabah Campak Meluas di AS, Ratusan Warga Jalani Karantina

16 Desember 2025 | 00:57 WIB
News

Dalami Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Kediaman Gubernur Riau SF Hariyanto

16 Desember 2025 | 00:45 WIB
Seleb

Nikita Mirzani Ajukan Banding ke MA, Siap Terima Konsekuensi

16 Desember 2025 | 00:31 WIB
Simalungun

Bupati dan Kajari Simalungun Tinjau Pengerjaan Jalan di 2 Kecamatan

16 Desember 2025 | 00:19 WIB
Regional

Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan di Tumpukan Kayu di Tapteng

15 Desember 2025 | 23:32 WIB
Regional

Bupati Taput Pastikan Daerah-Daerah Terisolir Sudah Terbuka

15 Desember 2025 | 23:30 WIB
Nasional

BRIN: Indonesia Gagal Total Mitigasi Bencana, Tak Pernah Belajar dari Sejarah

15 Desember 2025 | 23:29 WIB
Regional

Kejari Humbahas, IAD & Angkatan 611 Nusantara Kejaksaan RI Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana

15 Desember 2025 | 23:25 WIB
Regional

Dua Tersanka Kasus Eksploitasi Anak di Humbahas Diserahkan ke Jaksa

15 Desember 2025 | 23:23 WIB
Regional

Komisi V DPR RI akan Turunkan Alat Berat Bantu Normalisasi Sungai Aek Doras Sibolga

15 Desember 2025 | 23:20 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com