Pematangsiantar, Sinata.id — Kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah dan dapur warga di Jalan Mata Air Gang Dosroha, Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, Pematangsiantar, diduga dipicu kelalaian pemilik rumah saat menyalakan api dengan kain yang dilumuri minyak tanah.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam, 17 Juli 2025, sekitar pukul 23.55 WIB. Rumah milik Jan Piter Rumapea (60) dan dapur milik Rosianna Simbolon (70) menjadi korban amukan si jago merah.
Kapolsek Siantar Selatan Iptu Priston Simbolon menjelaskan, awal mula kebakaran diduga akibat tindakan Jan Piter yang mencoba membasmi semut di ruang tamu menggunakan kain berminyak tanah yang kemudian disulut api.
Api yang menyala terlalu besar membuatnya panik dan secara refleks melemparkan kain tersebut ke arah lemari kayu yang sudah lapuk.
“Sisa minyak lampu di dekat lemari ikut tersambar dan mempercepat penyebaran api,” ujar Kapolsek.
Upaya awal pemadaman dilakukan Jan Piter dengan air dari kamar mandi. Namun api dengan cepat membesar, membuat istrinya, Lidia Panggabean, berteriak meminta pertolongan warga.
Warga yang datang pun berupaya membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Tetapi api segera menjalar ke bagian dapur rumah tetangga, Rosianna Simbolon, yang letaknya bersebelahan.
Salah satu warga kemudian menghubungi Call Center Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar.
Empat unit mobil Damkar bersama BPBD Kota dan satu unit tambahan dari PT STTC tiba di lokasi. Dibantu petugas kepolisian, api mulai padam sekitat sejam kemudim.
Tim Inafis Satreskrim Polres Pematangsiantar langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Dugaan sementara, kebakaran dipicu kelalaian menyalakan api di dalam rumah.
“Tidak ada korban jiwa dan kerugian material ditaksir mencapai Rp200 juta untuk rumah Jan Piter Rumapea dan Rp3 juta untuk dapur milik Rosianna Simbolon,” pungkas Kapolsek. (*)