Sinata.id – Stadion Kanjuruhan kembali jadi saksi betapa sulitnya Arema FC meraih kemenangan di rumah sendiri. Dalam laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026, Sabtu (8/11/2025), Singo Edan dipaksa tunduk oleh tamunya, Persija Jakarta, dengan skor 1-2. Kekalahan ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan Arema dalam empat laga terakhir di kandang.
Suasana sempat bergemuruh saat Valdeci Moreira membuka keunggulan cepat di menit ke-12. Gol tersebut seperti menghidupkan kembali semangat Aremania yang memadati tribun Kanjuruhan. Namun, euforia itu tak bertahan lama. Hanya dalam dua menit di babak kedua, Eksel Runtukahu menjadi mimpi buruk tuan rumah lewat dua gol cepat di menit ke-48 dan 50 yang membalikkan keadaan untuk Macan Kemayoran.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam konferensi pers seusai laga, pelatih asal Brasil itu menyebut kondisi fisik para pemain menjadi penyebab utama kejatuhan timnya.
“Pertandingan ini sulit. Banyak pemain belum 100 persen setelah perjalanan jauh dari laga tandang sebelumnya. Recovery minim, jadi susah untuk tampil maksimal,” ujar Marcos, dikutip Senin (10/11/2025).
Baca Juga: Jalan Pulang Shin Tae yong ke Timnas Kian Terbuka
Meski begitu, ia mengapresiasi kerja keras para pemain yang sempat menjalankan instruksi dengan baik di babak pertama.
“Skema taktik di babak pertama berjalan luar biasa. Kita unggul cepat. Tapi di babak kedua, dua menit saja hilang fokus, langsung kebobolan dua gol,” ungkapnya.
Tidak hanya kalah, Arema juga harus bermain dengan 10 pemain setelah salah satu penggawa mereka diganjar kartu merah. Situasi itu memperberat langkah Singo Edan untuk mengejar ketertinggalan. Marcos pun meminta maaf kepada Aremania atas hasil yang mengecewakan ini.
“Saya minta maaf kepada Aremania. Pemain sudah berjuang keras, tapi hasil belum berpihak. Ini jadi pelajaran penting, terutama soal mengendalikan emosi,” tegasnya.