Pelaku Sempat Loncat Jurang
Tak lama setelah jasad ditemukan, polisi menangkap pria berinisial YH, seorang tukang bangunan yang pernah bekerja di rumah korban.
Ia diamankan di kawasan Ingramui usai mencoba kabur dan nyaris melompat ke jurang.
Jejak mengarah kepadanya setelah penyidik menemukan barang-barang milik korban disembunyikan di rumah kosong tempat pelaku bekerja.
“Identitas pelaku sebenarnya sudah kami kantongi sejak awal. Kami hanya menunggu momentum penangkapan,” kata Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Agung Gumar Samosir.
Motif Terjerat Judi Online hingga Nekat Merampok
Dalam pemeriksaan, YH mengaku datang ke rumah korban bukan untuk bekerja, tapi untuk merampok.
Gajinya habis untuk judi slot, dan ia membutuhkan uang cepat.
Aresty yang saat itu sendirian menjadi sasaran empuk.
Pelaku meminta uang, namun korban menolak. Pertengkaran terjadi.
“Korban ditikam tiga kali di dada dan meninggal di tempat. Pelaku lalu memasukkan tubuh korban ke kontainer untuk dibawa ke rumah kosong,” jelas Kapolresta.
Di rumah kosong itulah YH melakukan aksi keji: memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian sebelum membuangnya ke septic tank dan mengecor bagian atasnya agar tidak tercium.
Baca Juga: Isu Redenominasi Memanas, Purbaya: Jangan Salah Alamat, Bukan Wewenang Kami