Oleh: Pdt Manser Sagala,M.Th
Kerakusan dan keegoisan adalah dua sifat yang saling berkaitan dan sama-sama berbahaya. Keduanya berpusat pada diri sendiri sehingga mengalihkan perhatian manusia dari Tuhan dan mengabaikan kepedulian kepada sesama.
1. Kerakusan (Ketamakan / Keserakahan)
Kerakusan adalah hasrat yang tidak pernah puas untuk memiliki lebih banyak harta, uang, atau kekuasaan. Orang yang tamak sering kali tidak mempedulikan cara memperoleh sesuatu atau dampak perbuatannya terhadap orang lain.
Bahayanya:
* Akar Segala Kejahatan – Kerakusan mendorong dosa lain seperti mencuri, menipu, berbohong, hingga mengkhianati orang terdekat.
* Menghalangi Hubungan dengan Tuhan – Harta menjadi “tuan”, sehingga kasih kepada Tuhan menjadi dingin.
* Menjerumuskan pada Kebinasaan – Fokus pada kekayaan duniawi membuat seseorang lupa pada kekayaan rohani dan keselamatan kekal.
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang…” – 1 Timotius 6:10 (TB)
“Berjaga-jagalah terhadap segala ketamakan…” – Lukas 12:15 (TB)
“Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” – Matius 6:24 (TB)
2. Keegoisan (Mementingkan Diri Sendiri)
Keegoisan adalah sikap yang hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa memperhatikan perasaan, kebutuhan, atau kepentingan orang lain — bahkan keluarga sendiri.
Bahayanya:
* Merusak Hubungan Sosial – Keegoisan memicu pertikaian, konflik, dan membuat relasi retak karena tidak mau berkorban.
* Menghambat Pertumbuhan Rohani – Sikap ini bertentangan dengan inti ajaran Kristus: mengasihi Tuhan dan sesama.
Ciri Akhir Zaman:
Alkitab menjelaskan bahwa keegoisan merupakan tanda kemerosotan moral pada hari-hari terakhir.
“Di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan…” – Yakobus 3:16 (TB)
“Anggaplah yang lain lebih utama dari dirimu.” – Filipi 2:3 (TB)
“Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang…” – 2 Timotius 3:1-2 (TB)
Kerakusan dan keegoisan adalah sifat yang merusak karena keduanya bertentangan dengan hukum Kasih.
Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam kerendahan hati, ketulusan, dan kepedulian, meneladani Kristus yang rela mengosongkan diri-Nya demi keselamatan manusia (Filipi 2:5-8).
Kiranya kita semakin diteguhkan untuk menjauhi nafsu dunia dan hidup dalam kasih yang memuliakan Tuhan.
Jika Anda membutuhkan pelayanan konseling, penguatan iman, atau dukungan doa, jangan ragu untuk menghubungi hamba Tuhan yang siap melayani dengan kasih.( A27).
CP Konseling & Doa Permohonan:
Pdt. Manser Sagala, M.Th – 0811-762-709