Oleh: Pastor Dion Panomban
Saat Teduh Abba Home Family,
Rabu, 30 Oktober 2025.
Doa untuk memohon kepada Bapa di surga agar mengirimkan pekerja-pekerja tuaian menjadi hal yang sangat penting di masa kini. Dunia dipenuhi dengan jiwa-jiwa yang letih, lesu, dan kebingungan — seperti domba yang tidak tergembalakan. Banyak yang membutuhkan kasih, pengharapan, dan bimbingan rohani. Karena itu, Tuhan memanggil setiap orang percaya untuk menjadi bagian dari pekerja-pekerja tuaian yang siap menolong dan melayani.
Namun, panggilan ini tidak bisa dijalankan dengan semangat pribadi atau ambisi semata. Diperlukan hati yang penuh belas kasihan, kerendahan hati, serta kesiapan untuk diutus. Yesus sendiri menegaskan pentingnya strategi, kebersamaan, dan fokus dalam menyelesaikan persoalan yang sudah ada sejak zaman-Nya.
Pertanyaannya:
* Masihkah kita memiliki hati untuk jiwa-jiwa yang terhilang?
* Apa yang sesungguhnya menguasai hati kita hari ini — belas kasihan atau ambisi pribadi?
* Maukah kita menjadi pekerja tuaian yang diutus oleh Tuhan?
Pembacaan Alkitab:
Lukas 10:1–6 (TB)
Yesus mengutus tujuh puluh murid-Nya berdua-dua untuk mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Ia berkata:
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Yesus mengingatkan bahwa pelayanan bukan tentang kenyamanan, sebab Ia mengutus murid-murid-Nya “seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” Mereka diminta untuk tidak membawa bekal, melainkan mengandalkan penyertaan Allah sepenuhnya. Dan setiap kali memasuki rumah, mereka harus membawa salam damai — karena damai sejahtera Kristus adalah berkat terbesar yang bisa dibagikan.
Pertanyaan Perenungan:
1. Apa pengertian pemuridan yang kita peroleh dari bagian ini?
2. Mengapa Yesus mengutus mereka berdua-dua?
3. Apa yang harus dilakukan oleh ketujuh puluh murid itu?
4. Mengapa Yesus melakukan pemuridan?
5. Apa makna dari ayat 3 dan 4?
6. Siapakah yang dimaksud dengan “orang damai” pada ayat 6?
Marilah kita menjawab panggilan Kristus dengan hati yang rela dan penuh kasih. Dunia membutuhkan lebih banyak pekerja tuaian yang berani diutus, bukan hanya yang pandai berbicara, tetapi yang mau melangkah dengan iman.
“Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Lukas 10:2)
Selamat Bersaat Teduh.(A27).