Sinata.id – Lima anggota satu keluarga ditemukan tewas tertimbun longsor Tapteng (Tapanuli Tengah), tepatnya di Desa Mardame, Selasa (25/11/2025) pagi, setelah hujan deras semalaman memicu runtuhan bukit dan banjir yang melanda puluhan titik di wilayah itu.
Suasana duka menyelimuti Desa Mardame. Hujan deras yang tak berhenti sejak malam berubah menjadi bencana mematikan, longsor dan banjir air bah yang memorakporandakan pemukiman warga di kaki bukit Dusun 1.
Di antara kepanikan yang terjadi, sebuah rumah milik keluarga Poliman Lumbantobing menjadi titik paling memilukan.
Rumah itu tertimbun material tanah setelah tebing di belakangnya runtuh tanpa peringatan.
Warga yang berusaha menerobos pintu yang telah terkunci timbunan akhirnya menemukan kenyataan pahit di balik reruntuhan.
Baca Juga:Â Komentar Nyelekit Eva Manurung Soal Inara Rusli: Dulu Bilang Pelakor Tak Tahu Diri, Sekarang?
Di bawah hamparan tanah yang masih basah, lima tubuh ditemukan tak lagi bernyawa.
Mereka adalah Dewi Hutabarat (33), sang ibu, bersama tiga anaknya, Tio Arta Rouli Lumbantobing (7), siswa kelas kecil yang dikenal pendiam, Vania Aurora Lumbantobing (4), bocah ceria yang gemar bermain tanah di halaman depan rumah, dan Ilona Lumbantobing (3), si bungsu yang baru belajar memanggil namanya sendiri.
Keempatnya terjebak di dalam rumah saat longsor menerjang.
Satu-satunya yang selamat hanyalah sang ayah, Poliman Lumbantobing (37), yang sedang berada di luar kota untuk bekerja sebagai sopir angkutan.
Ia pulang terburu-buru setelah menerima kabar, namun yang ia temukan bukan lagi rumahnya, melainkan empat jenazah yang telah disemayamkan keluarga.
Proses evakuasi dipimpin Bhabinkamtibmas Aipda Rindu Hutabarat, dibantu warga dengan peralatan seadanya.
Lumpur setinggi paha, tiang rumah yang nyaris roboh, dan hujan yang kembali turun membuat operasi berlangsung tegang dan sunyi.
Tak ada keributan, hanya isak pelan dan peringatan singkat untuk saling menjaga keselamatan.
Tapteng Gelar Status Siaga
Longsor di Mardame hanyalah bagian dari rentetan bencana yang menerjang Tapanuli Tengah dalam waktu kurang dari satu hari.
Hujan deras memicu luapan sungai, merontokkan tebing rapuh, dan memutus jalan desa-desa di lereng pegunungan.
Berikut sebaran titik bencana yang dihimpun petugas:
BANJIR
Kecamatan Badiri:
-
Dusun 1, 3, dan 4 Aek Horsik
-
Dusun 3 Muara Pinang
-
Desa Sijago-jago Dusun 1–2