Sumenep, Sinata.id – Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Sumenep, Madura, dan sekitarnya pada Selasa (30/9/2025) malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pusat gempa (episenter) terletak di laut pada kedalaman 12 kilometer, sekitar 58 kilometer sebelah tenggara Sumenep, Jawa Timur. Gempa terjadi akibat aktivitas sesar aktif bawah laut dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Getaran gempa dirasakan luas di berbagai wilayah. Skala guncangan terkuat (V-VI MMI) terjadi di Pulau Sapudi, mengakibatkan kerusakan ringan.
Wilayah seperti Sumenep, Pamekasan, Surabaya, Bali, hingga Lombok juga merasakan getaran dengan intensitas yang bervariasi, dari dirasakan di dalam rumah hingga seperti getaran truk berlalu.
BMKG melalui Direktur Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, mengimbau masyarakat untuk waspada. Masyarakat dihimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak dan memastikan kondisi bangunan tempat tinggal aman sebelum kembali ke dalam.
Hingga laporan ini dibuat, telah terjadi empat gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,4. (A58)