Padang Sidempuan, Sinata.id – Di tengah kondisi perekonomian desa yang lesu, gebrakan datang dari Bosrin, tokoh masyarakat kelahiran Kisaran, 1 Desember 1968, yang kini menetap di Dusun Tanggiling, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Singkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Bagi Bosrin, tinggal di desa bukan sekadar menetap, melainkan menjadi bagian dari upaya membangun dan membawa manfaat nyata bagi warga.
“Selama saya berada di sini, saya berusaha membantu masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Kehadiran kita harus memberi dampak positif,” ujar Bosrin, Senin (11/8/2025).
Membangun Pabrik Sawit untuk Desa
Selama ini, Bosrin mengelola kebun kelapa sawit yang mempekerjakan warga lokal, meski jumlahnya masih terbatas. Kini, ia tengah menjajaki kerja sama dengan investor untuk mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) melalui PT Rejeki Abadi Godang (PT RAG).

Pelaksanaan pembangunan PKS ini telah mendapat legalitas sesuai Surat Keputusan Kemenkumham RI Nomor: AHU-008142.AH.01.01 Tahun 2024, INB:006240054708, izin lokasi usaha Nomor 503/86/2024, dan UKL-UPL Nomor 20092401112030004. Lokasinya berada di Dusun Tanggiling, Batu Godang.
Bosrin menegaskan, tujuan pendirian PKS ini antara lain:
- Membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
- Mengurangi angka pengangguran.
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
- Mendorong peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Harapan saya, PKS ini menjadi pusat kegiatan ekonomi warga, menyerap tenaga kerja lokal, dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Bosrin.
Potensi Tenaga Kerja Lokal
Kecamatan Angkola Sangkunur, Desa Batu Godang memiliki 3.619 jiwa atau 924 kepala keluarga, yang terdiri dari delapan dusun, di antaranya Dusun Batu Godang sebagai wilayah terpadat (2.839 jiwa), disusul Sitanggiling (293 jiwa), Gunung Harapan (139 jiwa), dan Tanah Lapang (85 jiwa).
Bosrin memperkirakan, tenaga kerja lokal akan terserap di berbagai posisi, mulai dari pengolahan, administrasi, logistik, hingga jasa pendukung. PKS juga akan merekrut tenaga ahli sesuai kebutuhan, namun tetap mengutamakan pekerja dari daerah setempat.
Efek Ekonomi Berantai
Jika PKS beroperasi, Bosrin memproyeksikan akan terjadi multiplier effect, seperti:
- Tumbuhnya usaha mikro seperti warung, transportasi, bengkel, dan layanan jasa lainnya.
- Peningkatan pendapatan rumah tangga karena adanya lapangan pekerjaan di desa.
- Penurunan urbanisasi karena warga tak perlu merantau.
- Kenaikan harga tandan buah segar (TBS) petani lokal akibat berkurangnya biaya angkut ke pabrik luar daerah.
Dengan visi membangun dari desa untuk desa, Bosrin menempatkan kepentingan masyarakat di atas keuntungan pribadi. Ia meyakini, jika rencana ini terealisasi, Batu Godang berpotensi menjadi contoh keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal di Sumatera Utara.
Meski demikian, Bosrin mengakui adanya pihak-pihak yang berusaha menghalangi langkahnya. “Memang ada oknum yang mencoba mengganggu agar mimpi ini gagal. Namun, kami tidak akan mundur. PT RAG akan tetap berjalan sesuai regulasi yang berlaku,” tegasnya. (A27)