Sinata.id – Pernahkah Anda merasa lelah padahal tidak banyak beraktivitas? Atau, tiba-tiba kulit terlihat lebih kusam dan rambut mulai menipis tanpa alasan yang jelas?
Jangan anggap sepele! Bisa jadi, tubuh Anda sedang berteriak meminta asupan protein yang cukup.
Nutrisi penting ini adalah ‘mandor’ yang bekerja di hampir semua fungsi tubuh, mulai dari membangun otot, memperbaiki jaringan yang rusak, hingga menjaga mood dan menstabilkan gula darah agar Anda tetap fokus sepanjang hari.
Sayangnya, banyak dari kita tidak sadar bahwa porsi protein harian yang ideal, yaitu sekitar 10–35% dari total kalori, belum terpenuhi.
Padahal, jika kekurangan protein dibiarkan berlarut-larut, dampaknya bisa terasa mulai dari yang ringan hingga serius.
Berikut adalah beberapa ‘kode rahasia’ yang diberikan tubuh saat ia kekurangan protein, menurut para ahli nutrisi:
1. Tubuh Bengkak Tanpa Sebab (Edema)
Ini adalah tanda yang paling kentara. Jika area perut, kaki, tangan, atau wajah Anda tampak bengkak, bisa jadi protein (khususnya albumin) tidak cukup untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, cairan menumpuk di jaringan, dan tubuh pun terlihat membesar.
2. Emosi “Roller Coaster”
Protein sangat vital dalam memproduksi neurotransmitter di otak, seperti dopamin dan serotonin, yang bertanggung jawab mengatur suasana hati. Jika asupannya minim, produksi zat kimia bahagia ini menurun, membuat Anda gampang marah, cemas, bahkan depresi tanpa pemicu yang jelas.
3. Rambut Rontok, Kuku Rapuh, dan Kulit Kering
Protein adalah bahan baku utama untuk membuat keratin, kolagen, dan elastin—tiga zat yang menjaga kekuatan dan elastisitas kulit, rambut, dan kuku. Kekurangan protein ibarat menghentikan pasokan material ke pabrik, yang akhirnya membuat rambut mudah rontok, kuku jadi rapuh, dan kulit kehilangan vitalitasnya.
4. Mudah Lapar dan Sulit Kenyang
Merasa lapar lagi padahal baru selesai makan? Protein adalah nutrisi “penjaga kenyang” terbaik. Jika menu makanan Anda didominasi karbohidrat tanpa protein pendamping (seperti telur, ayam, atau yogurt), nafsu makan akan sulit terkontrol.
5. Cepat Lelah dan Lemas
Jika tubuh tidak mendapat cukup protein, ia akan mulai menggerogoti massa otot Anda sendiri, yang otomatis menurunkan kekuatan dan memperlambat metabolisme. Kondisi ini bahkan bisa memicu anemia karena tubuh tidak punya cukup bahan untuk membuat sel darah merah pembawa oksigen.
6. Luka Susah Sembuh
Protein sangat berperan dalam pembentukan kolagen dan pembekuan darah, dua mekanisme utama saat tubuh memperbaiki jaringan yang rusak. Luka kecil atau memar yang butuh waktu lama untuk pulih adalah alarm bahwa tubuh kekurangan “tukang” perbaikan.
Kabar baiknya, solusi untuk masalah ini Anda hanya perlu lebih fokus memasukkan makanan tinggi protein ke dalam menu harian, seperti daging tanpa lemak, ikan (kaya omega-3), telur, susu, tahu, tempe, atau kacang-kacangan. (*)