Oleh: Ps Dion Panomban
Shalom Abba Home Family, Senin tanggal 8 Agustus 2025-Hari ini kita kembali belajar tiga hal penting yang menjadi dasar perjalanan iman kita: datang kepada Tuhan, mendengar firman-Nya, dan melakukan firman itu dalam hidup sehari-hari.
Datang berarti kita mengambil langkah aktif, bukan pasif. Datang artinya kita berjuang, mencari, dan membuka hati kepada Tuhan. Banyak orang hanya berharap berkat dari Tuhan, tetapi tidak mau datang kepada-Nya. Firman Tuhan jelas berkata: “Marilah kepada-Ku…” (Mat.11:28). Itu berarti ada bagian yang harus kita lakukan.
Ketika masalah datang, sering kali kita lebih cepat mengandalkan kekuatan sendiri atau mencari pertolongan manusia. Padahal Tuhan rindu kita datang kepada-Nya lewat doa, penyembahan, dan penyerahan diri.
Mendengar Firman dengan Lemah Lembut
Yakobus 1:19-21 mengingatkan kita: Hendaklah kita cepat mendengar, lambat berkata-kata, dan lambat marah. Sebab amarah manusia tidak mendatangkan kebenaran Allah. Dan firman yang kita dengar harus kita terima dengan hati yang lemah lembut, supaya firman itu tertanam dan menyelamatkan jiwa kita. Hati yang keras menolak firman, tetapi hati yang lemah lembut membuat firman bekerja dan mengubah hidup kita. Melakukan Firman, Bukan Hanya Mendengar
Yakobus 1:22 menegaskan: “Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja. Mendengar tanpa melakukan sama dengan menipu diri sendiri. Hidup kita baru berbuah ketika firman diwujudkan dalam tindakan nyata: dalam perkataan, karakter, dan perbuatan sehari-hari.
Perenungan untuk Kita Semua
1. Mengapa kita perlu jadi pelaku firman? Karena hanya dengan melakukannya kita hidup dalam kebenaran, bukan dalam penipuan diri.
2. Bagaimana cara menyelamatkan jiwa? Dengan menyingkirkan segala kejahatan dan menerima firman dengan hati lemah lembut.
3. Apa nasehat firman? Cepat mendengar, lambat berkata-kata, lambat marah.
4. Bagaimana mempraktikkannya? Dengan mengendalikan emosi, belajar sabar, dan tidak dikuasai amarah.
5. Apa maksud menerima firman dengan lemah lembut? Membuka hati agar firman masuk, berakar, dan mengubah hidup kita.
Saudaraku, mari jangan hanya berhenti pada langkah datang kepada Tuhan. Jangan juga puas hanya dengan mendengar firman. Tetapi mari kita menjadi pelaku firman. Itulah jalan menuju hidup yang berkenan kepada Allah dan mendatangkan berkat bagi kita serta orang-orang di sekitar kita.
Datanglah kepada Tuhan, dengarkan firman-Nya dengan hati yang lemah lembut, dan lakukanlah dalam hidupmu. Maka engkau akan mengalami kuasa firman yang menyelamatkan dan mengubahkan.Tuhan Yesus memberkati. (A27).