Dairi, Sinata.id – Kericuhan terjadi di sekitar Mapolres Dairi, Rabu (12/11/2025), saat sekelompok massa melakukan aksi dan melemparkan sejumlah benda ke arah petugas. Kepolisian bersama unsur TNI dan Satpol PP langsung melakukan pengamanan untuk mencegah gangguan kamtibmas meluas.
Kerumunan warga itu datang untuk menuntut percepatan proses hukum dan pembebasan seorang terduga pelaku perusakan aset milik PT Gruti. Mereka tiba menggunakan beberapa unit pick-up, dan sebagian membawa barang-barang yang kemudian dilemparkan ke arah aparat.
Menghadapi situasi memanas, personel Polres Dairi bersama unsur TNI dan Satpol PP memilih pendekatan persuasif. Petugas terus mengingatkan massa agar tidak bertindak anarkis serta tetap menyampaikan aspirasi dengan tertib dan sesuai aturan.
Namun imbauan humanis itu tidak sepenuhnya diindahkan. Sebagian massa justru semakin agresif dan melempar benda ke arah petugas. Kondisi ini memaksa aparat mengambil langkah penegakan hukum terhadap sejumlah orang yang diduga memprovokasi agar ketegangan tidak meluas.
Akibat insiden tersebut, sepuluh personel Polres Dairi mengalami luka. Dua di antaranya harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Sidikalang karena mengalami cedera pada kepala dan telinga.
Kasi Humas Polres Dairi, Ipda Rinkon Manik, memastikan kondisi seluruh personel yang terluka kini stabil. “Sebagian luka bersifat ringan. Dua anggota memang perlu dirawat karena cedera di bagian kepala dan telinga. Bapak Kapolres Dairi juga sudah menjenguk untuk memberi dukungan moril,” tuturnya, Kamis (13/11/2025)
Rinkon menegaskan komitmen kepolisian menjaga keamanan daerah dan mengambil tindakan tegas terhadap aksi anarkis yang bisa mengganggu ketertiban umum.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Setiap aspirasi pasti akan ditangani sesuai prosedur hukum,” katanya. Saat ini, beberapa orang yang diamankan sedang dimintai keterangan oleh penyidik. Sementara itu, situasi di sekitar Mapolres Dairi sudah kembali kondusif. (*)