Sorong, Sinata.id – Guna meninjau teknis pelaksanaan dan kualitas menu makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Komisi IX DPR RI lakukan kunjungan kerja (kunker) reses ke Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Pada kunker tersebut, Komisi IX menemukan dampak positif dari program MBG. Dimana, program yang digagas Presiden RI ini, hadirkan kerukunan beragama di sekolah.
Demikian diungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh usai melihat langsung sarapan MBG yang diawali dengan doa bersama antar pelajar. Ia menilai, hal itu sebagai momen interaksi yang harmonis antar umat beragama.
Nihayatul mengaku tidak menduga, pelaksanaan program MBG dapat turut menghadirkan pendidikan kerukunan dan toleransi beragama di lingkungan sekolah.
“Kita lihat tadi bagaimana mereka mengawali makan dengan berdoa dan kebetulan kerukunan serta toleransi beragama di sini luar biasa,” ujar Nihayatul Wafiroh, usai meninjau pelaksanaan MBG di SMP Negeri 2 dan SD Negeri 24 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (10/12/2025).
Katanya, ketika diminta untuk berdoa sebelum makan, para siswa dengan penuh kesadaran menjalankan doa sesuai keyakinan masing-masing.
“Ketika kita tadi meminta mereka untuk sebelum makan berdoa. Yang satu berdoa dengan cara Islam, yang satu dengan cara Kristen, itu luar biasa bagi saya,” sebut politisi dari Fraksi PKB ini.
Menurutnya, tanpa kegiatan makan bersama dalam program MBG, momen saling memahami keberagaman mungkin belum tentu akan muncul secara alami di antara siswa.
“Jadi dengan begitu bisa jadi kalau tidak ada MBG mereka tidak tahu bagaimana cara berdoa dari masing-masing agama. Itu saya pikir juga salah satu poin efek positif dari MBG, bisa sampai pada ke situ juga,” ucapnya. (*)
Sumber: Parlementaria






