Simalungun, Sinata.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun sedang melakukan pemetaan distribusi tenaga pendidik di sejumlah sekolah yang masih dinilai timpang. Upaya pemerataan ini terkendala karena mutasi guru P3K masih menunggu persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Sumbayak yang dihubungi, Sabtu (20/09/2025) membenarkan bahwa ada sekolah yang masih kurang pembagian tenaga pengajarnya.
Maka dari itu, pihaknya melakukan pemetaan untuk memastikan sekolah mana yang kurang dan sekolah mana yang kelebihan tenaga pengajar.
“Memang masih ada yang belum merata. Makanya kita melakukan pemetaan dan kita juga sudah menyurati Kementrian Pendidikan dan Menpan. Supaya diberikan kewenangan untuk melakukan rotasi pada guru P3K,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah beberapa bulan yang lalu menyurati dua Kementrian itu untuk memberikan izin supaya Pemerintah Kabupaten Simalungun diperbolehkan melakukan mutasi.
“Dari Kementerian Pendidikan sudah oke. Tinggal menunggu dari Menpan. Karena mereka yang memiliki kewenangan terkait P3K. Kalau memang setelah pemetaan selesai dan belum ada petunjuk dari Menpan, kita akan jemput bola,” ungkap mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Simalungun ini.
Terkait jumlah pengajar dengan kebutuhan. Sudiahman menambahkan bahwa saat ini kebutuhan tenaga pengajar dengan sekolah belum ada perbedaan yang signifikan.
“Jumlah pastinya memang belum kelihatan, tapi saya rasa kebutuhan kita tidak terlalu banyak. Tapi posisi tenaga pengajar kita saja yang belum merata,” tutupnya. (SN11)