Jakarta, Sinata.id – Suasana haru menyelimuti Kementerian Keuangan pada Selasa (9/9/2025) ketika Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara perpisahan usai resmi tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia. Tangis mantan bendahara negara itu pecah saat memberikan salam perpisahan kepada jajaran pegawai Kemenkeu yang telah mendampinginya selama bertahun-tahun.
Ratusan pegawai menyambut kedatangan Sri Mulyani di halaman gedung dengan tepuk tangan meriah dan ungkapan terima kasih atas pengabdiannya. Selama lebih dari 13 tahun, perempuan kelahiran Bandar Lampung tersebut memimpin dan bekerja bersama dalam mengelola keuangan negara.
Dalam momen penuh emosional itu, Sri Mulyani tampak berulang kali mengusap air mata sembari tetap melemparkan senyum. Ia kemudian menitipkan pesan penting kepada para pegawai agar terus menjaga profesionalisme, amanah, dan integritas dalam menjalankan tugas.
“Bantu pimpinan baru dan terus laksanakan tugas dengan dedikasi,” ujar Sri Mulyani, merujuk pada Purbaya Yudhi Sadewa yang kini resmi menggantikannya sebagai Menteri Keuangan.
Tak hanya ucapan perpisahan, suasana haru semakin terasa ketika para pegawai memberikan mawar putih sebagai tanda penghormatan. Mereka juga bersama-sama menyanyikan lagu Bahasa Kalbu karya Titi DJ dan Karena Cinta yang dipopulerkan Joy Tobing. Sri Mulyani terlihat tak kuasa menahan tangis dan sempat menyandarkan kepala di pundak sang suami.
Sebelumnya, dalam prosesi serah terima jabatan, Sri Mulyani menyampaikan pidato singkat sekaligus berpamitan secara resmi. Ia menyatakan pamit sebagai pejabat negara dan berharap dapat kembali menikmati kehidupan sebagai warga biasa.
“Saya pamit undur diri dan mohon mulai saat ini kami dihormati ruang privasi, ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa,” tuturnya.
Di akhir pesannya, Sri Mulyani juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama memimpin. Perpisahan itu menjadi penutup perjalanan panjang pengabdiannya di Kementerian Keuangan yang diwarnai dedikasi serta tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. (A46)