Simalungun, Sinata.id – Setelah disurati Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Simalungun dan Camat Bandar Huluan, pedagang di sekitar Rumah Sakit Laras dan Simpang Mangga, memilih membongkar kiosnya sendiri sejak 2 pekan yang lalu.
Camat Bandar Huluan, Akbar Putra Siregar mengatakan, pihaknya selalu memantau perkembangan pembangunan jalan utama Serbelawan menuju Bandar Huluan.
Katanya, sebelumnya di pinggir jalan utama tersebut, terdapat puluhan kios yang telah bertahun-tahun berdiri. “Setelah kita surati dan disurati (Dinas) PUTR, masyarakat (pedagang) mulai membongkar kiosnya sendiri secara mandiri,” ujar Akbar.
Menurut Akbar, awalnya para pedagang sempat menolak dan memohon agar kios mereka dipertahankan. “Setelah kecamatan dan pemerintah nagori menjelaskan, akhirnya masyarakat mau membongkar sendiri,” katanya.
Hanya saja, lanjut Camat Bandar Huluan ini, masih terdapat sejumlah pedagang yang belum membongkar kiosnya, dan masih aktif berjualan. “Setelah injury time nanti, baru dibongkar mereka sendiri. Kalau tetap membandel, nanti kan ada tindakan dari kita,” ucapnya, Senin 29 September 2025.
Sementara, terkait permohonan pedagang agar diizinkan mendirikan kios di perbatasan antara jalan dengan perkebunan PTPN IV Regional II Kebun Laras, Akbar tidak berani berspekulasi. Lalu camat ini berjanji akan mencari solusi, agar pedagang tetap dapat berjualan.
“Pastinya perlu proses, agar pedagang nyaman dan pemerintah memperoleh PAD. Perlu juga kita berikan pertimbangan yang matang, sehingga dikemudian hari tidak menjadi polemik,” ucapnya.
Ia berharap, masyarakat lebih kooperatif untuk mendukung proses pembangunan jalan yang sudah puluhan tahun didambakan.
“Kita harap masyarakat mendukung penuh. Sudah puluhan tahun jalan ini tak diperhatikan. Baru dimasa pak bupati yang sekarang ini jalan ini diperbaiki. Saya harap masyarakat sama-sama nanti menjaga apa yang telah dibangun pemerintah,” harapnya.(SN11)