Modal kedekatan dengan warga dan popularitas lokal itu ia bawa sebagai caleg PKS dari Dapil 3 Lombok Tengah (Pujut–Praya Timur) pada Pemilu 2024.
Ketua DPD PKS Lombok Tengah, Lalu Akmalul Hakim, saat itu sangat yakin Dono bisa menggaet suara signifikan, bahkan menyebut partai diuntungkan oleh rasa penasaran publik.
Namun hasil di lapangan berbeda. Dono hanya meraih 2.519 suara, tertinggal jauh dari Mahrup yang memperoleh 4.385 suara.
Tak disangka, perjalanan politik berubah drastis ketika Mahrup ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Sebagai pemilik suara terbanyak kedua, Dono pun otomatis menjadi calon pengganti sesuai aturan partai dan ketentuan pemilu.
Kini, pria dengan nama yang mencuri perhatian itu resmi duduk di kursi DPRD Lombok Tengah.
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, memberi selamat kepada Dono Kasino Indro.
Ia berharap anggota baru tersebut mampu mengemban amanah rakyat dengan komitmen penuh.
“Sebagai wakil rakyat, tanggung jawabnya besar. Menyuarakan aspirasi masyarakat dan mengawal pembangunan adalah tugas yang harus dijalankan dengan integritas,” ujar Bupati Pathul. [a46]