Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Geger Radiasi Cesium 137 di Udang Indonesia, Pemerintah Pastikan Hanya di Cikande

Editor: Ariami Tambunan
1 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Rubrik: Nasional
udang indonesia ditolak amerika serikat akibat dugaan paparan cesium 137 bikin geger. pemerintah pastikan kontaminasi hanya di cikande.

Zulkifli Hasan. (detikcom)

Sinata.id – Publik sempat dikejutkan dengan kabar ekspor udang Indonesia yang ditolak Amerika Serikat karena terdeteksi mengandung zat radioaktif berbahaya, Cesium 137 (Cs-137). Namun, pemerintah bergerak cepat menegaskan, kasus ini tidak meluas, hanya terjadi di satu titik, yakni Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Radiasi, Zulkifli Hasan, memastikan bahwa rantai pasok perikanan nasional maupun ekspor tetap aman.

“Investigasi kami jelas, kontaminasi Cs-137 hanya berasal dari satu pabrik di Cikande. Tidak ada penyebaran ke daerah lain atau ke produk ekspor lainnya,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9).

Dari Pabrik Baja ke Produk Udang

Kisah ini bermula ketika otoritas kesehatan Amerika, Food and Drug Administration (FDA) bersama US Customs, menemukan radiasi Cs-137 pada kontainer udang beku asal Indonesia di sejumlah pelabuhan besar AS, Agustus 2025. Temuan itu langsung memicu penarikan produk dan penelusuran sumber paparan.

Tim gabungan Indonesia kemudian bergerak. Hasil investigasi mengarah ke PT Peter Metal Technology (PMT), sebuah pabrik baja di kawasan industri Cikande. Limbah scrap besi yang digunakan pabrik tersebut diduga tercemar Cs-137 dan menyebar melalui udara hingga ke fasilitas pengemasan udang milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS) yang jaraknya kurang dari dua kilometer.

Lebih jauh lagi, Satgas menemukan jejak radiasi juga menempel pada 15 lapak besi bekas di sekitar kawasan itu. Dari situlah alur kontaminasi bisa dijelaskan.

Zona Khusus Radiasi dan Ribuan Pekerja Diperiksa

Sebagai langkah darurat, pemerintah menetapkan Kawasan Industri Modern Cikande sebagai zona khusus radiasi Cs-137.
Hingga kini, sebanyak 1.562 pekerja telah menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan paparan tidak meluas.

“Dekontaminasi sudah dimulai, seluruh material yang mengandung Cs-137 diamankan agar tidak menimbulkan risiko jangka panjang,” jelas Zulhas.

Imbas Global dan Transparansi Internasional

Kasus ini bukan hanya soal keamanan pangan, tetapi juga menyangkut kepercayaan dunia terhadap ekspor Indonesia. Karena itu, pemerintah langsung melaporkan perkembangan penanganan kasus kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) serta Pemerintah Amerika Serikat.

Menurut Zulhas, langkah ini penting agar pasar global tetap yakin bahwa produk perikanan Indonesia terjaga kualitasnya. “Kita jalankan prinsip kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas. Mekanisme pengawasan mutu tetap sesuai standar nasional maupun internasional,” tegasnya.

Kontainer Tercemar dari Filipina dan Re-ekspor

Ternyata, penyelidikan juga mengungkap fakta lain: ada 14 kontainer zinc concentrate powder dari Filipina yang masuk ke Indonesia dan terbukti tercemar Cs-137. Pemerintah langsung memutuskan untuk mengirim kembali seluruh kontainer tersebut.

“Indonesia dalam hal ini justru menjadi korban, karena menerima material impor yang tercemar. Semua kontainer scrap tanpa izin itu sudah kita kembalikan ke negara asal,” papar Zulhas.

Standar Indonesia Lebih Ketat dari Amerika

Soal udang yang sempat ditolak AS, pemeriksaan dilakukan BRIN dengan ambang batas keamanan 500 becquerel/kg. Angka ini jauh lebih ketat dibanding standar Amerika Serikat yang menetapkan batas 1.200 becquerel/kg.

Hasilnya, sebagian udang yang kembali ke Indonesia hanya mengandung Cs-137 sekitar 68 becquerel/kg. “Itu aman, bisa dikonsumsi. Tapi jika di atas standar nasional, langsung kita musnahkan,” tegas Zulhas.

Cesium 137: Berbahaya, Tapi Bisa Dikendalikan

Menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Cs-137 adalah isotop buatan yang kerap digunakan dalam industri, misalnya sebagai alat ukur kepadatan. Zat ini tidak ditemukan secara alami di alam, sehingga jelas sumbernya adalah aktivitas industri logam.

Bahaya Cs-137 tidak muncul dalam jangka pendek, tetapi paparan berulang dalam waktu lama bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.
Ironisnya, sebagian material scrap yang tercemar bahkan ditemukan telah dipakai warga sebagai campuran bangunan sebelum diamankan.

Meski sempat menjadi sorotan internasional, pemerintah memastikan bahwa industri udang Indonesia tetap aman, sehat, dan berdaya saing.
“Kami utamakan keselamatan masyarakat, melindungi pekerja, dan menjaga nama baik perikanan nasional di mata dunia,” tutup Zulhas. (A46)

Tags: Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan)RadiasiRadioaktifZulkifli Hasan (Zulhas)

Berita Terkait

dugaan nepotisme mencuat di program makan bergizi gratis (mbg). dpr mengungkap ada dapur mbg pekerjakan 47 orang dari satu keluarga.
Nasional

DPR Bongkar Dapur MBG Isi 47 Karyawan dari Satu Keluarga

Editor: Ariami Tambunan
1 Oktober 2025 | 19:12 WIB

Sinata.id – Anggota DPR, Muazzim Akbar, melontarkan kritik tajam dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI terkait proses perekrutan tenaga...

Baca SelengkapnyaDetails
sebanyak 6.517 siswa jadi korban keracunan program makan gratis 2025. bgn ungkap biang kerok dan sanksi tegas bagi penyedia.
Nasional

6.517 Siswa Keracunan MBG, BGN Bongkar Biang Keroknya!

Editor: Ariami Tambunan
1 Oktober 2025 | 18:45 WIB

Sinata.id – Program makan bergizi gratis (MBG) yang sejatinya dirancang untuk menyehatkan generasi muda justru kembali menjadi sorotan tajam. Badan...

Baca SelengkapnyaDetails
gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah sumenep. dok polres sumenep
Nasional

BMKG: Penyebab Gempa Sumenep Sesar Aktif Bawah Laut

Editor: Redaksi Sinata 2
1 Oktober 2025 | 18:43 WIB

Sumenep, Sinata.id - Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Sumenep, Madura, dan sekitarnya pada Selasa (30/9/2025) malam. Badan Meteorologi,...

Baca SelengkapnyaDetails
dua cucu mahfud md keracunan makan bergizi gratis di yogyakarta, satu harus dirawat 4 hari di rumah sakit. kasus ini jadi sorotan nasional.
Nasional

Bukan Hanya Rakyat Biasa, Dua Cucu Mahfud MD Juga Keracunan MBG

Editor: Ariami Tambunan
1 Oktober 2025 | 18:34 WIB

Sinata.id - Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan. Kali ini, kisah mengejutkan datang dari...

Baca SelengkapnyaDetails
gempa di sumenep. ist
Nasional

Evakuasi Korban Reruntuhan Ponpes Sidoarjo Kian Sulit Pasca Gempa Sumenep

Editor: Redaksi Sinata 2
1 Oktober 2025 | 18:18 WIB

Sidoarjo, Sinata.id - Proses evakuasi korban reruntuhan ponpes di Sidoarjo pascagempa Sumenep semakin rumit dan penuh kehati-hatian. Kondisi celah reruntuhan...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Teknologi

Robot Kurir ‘Dot’ Berbasis AI Siap Antar Paket Pesanan Anda

1 Oktober 2025 | 22:38 WIB
Pematangsiantar

Setelah Direlokasi, Pedagang Pasar Horas Merasa Lebih Aman dengan Adanya CCTV

1 Oktober 2025 | 22:32 WIB
Pematangsiantar

GMKI dan KN-LWF Teken MoU Pengembangan Pelayanan

1 Oktober 2025 | 21:12 WIB
Pematangsiantar

Kasus Pelecehan di Kampus Nommensen Siantar, Penyelidikan Tim Investigasi Rampung

1 Oktober 2025 | 20:48 WIB
Regional

Aceh Blackout Usai Polemik Pelat Nomor

1 Oktober 2025 | 20:35 WIB
News

Korban Jiwa Musibah Ponpes Al Khoziny Bertambah, 13 Santri Masih Terjebak

1 Oktober 2025 | 20:20 WIB
Simalungun

Pansus PPPK Simalungun Tertahan Bimtek

1 Oktober 2025 | 20:14 WIB
Nasional

Geger Radiasi Cesium 137 di Udang Indonesia, Pemerintah Pastikan Hanya di Cikande

1 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Simalungun

Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai di Simalungun

1 Oktober 2025 | 19:58 WIB
Keuangan

Cabai Merah Jadi Biang Kerok Inflasi September 2025

1 Oktober 2025 | 19:46 WIB
Bisnis

Meski Produksi Turun, Industri RI Tetap Ekspansi

1 Oktober 2025 | 19:30 WIB
Sains

Asal-Usul Manusia Modern Diklaim Berada di Afrika Selatan, Namun Dipertanyakan Para Ahli

1 Oktober 2025 | 19:22 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id