Sinata.id – Google kembali menggegerkan dunia Search Enging Optimization. Raksasa teknologi itu resmi memperkenalkan fitur baru AI-Powered Configuration, sebuah fitur kecerdasan buatan di Google Search Console yang diklaim mampu merombak cara praktisi SEO membaca dan memproses data.
Peluncuran fitur ini sontak menarik perhatian karena menghadirkan cara baru dalam menganalisis performa situs.
Lewat teknologi AI tersebut, pengguna cukup mengetik satu prompt, dan sistem otomatis menyusun filter, metrik, hingga konfigurasi laporan sesuai permintaan.
Baca Juga: Google Core Update Desember 2025 Dirilis, Ranking Situs Diprediksi Bergejolak Hingga 3 Pekan
Prompt Jalan, Laporan Terbentuk Sendiri
Dalam demonstrasi Google, pengguna cukup menuliskan instruksi, misalnya menganalisis kata kunci tertentu, membandingkan performa halaman di dua periode berbeda, atau melihat tren posisi rata-rata dalam beberapa bulan terakhir.
AI kemudian memproses data mentah Search Console dan menyajikan laporan lengkap tanpa perlu klik filter manual.
Ada empat elemen utama yang bisa ditangani fitur ini:
-
Filter spesifik – semisal mencari kueri yang memuat kata “bola” dalam 10 bulan terakhir.
-
Perbandingan performa – contoh: halaman A pada Januari 2025 dibanding Desember 2025.
-
Pemilihan metrik – seperti melihat posisi rata-rata situs di Indonesia dalam tiga bulan terakhir.
-
Analisis konten mendalam – termasuk klik pada blog atau landing page tertentu.
Masih Punya Keterbatasan
Meski terdengar revolusioner, Google menegaskan fitur ini masih dalam tahap awal dan memiliki sejumlah limitasi.
-
Hanya menganalisis performa Search Result
Data dari Google Discover belum masuk dalam cakupan analisis. -
Potensi halusinasi AI
Sistem bisa salah membaca atau salah menyimpulkan data, sehingga verifikasi ulang tetap wajib dilakukan. -
Belum bisa ekspor data dan menyortir tabel
AI fokus pada penyusunan analisis, bukan manipulasi datanya.






