Langkah memperluas kerja sama ini juga mencerminkan kepercayaan Anthropic terhadap keunggulan teknologi cloud Google, yang kini menjadi penyedia layanan komputasi awan terbesar ketiga setelah Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft Azure.
Efek kesepakatan raksasa ini pun langsung terasa di lantai bursa. Saham Google (Alphabet) melonjak usai kabar ini mencuat, sementara saham Amazon, yang juga merupakan investor besar Anthropic, justru mengalami penurunan setelah laporan awal Bloomberg mengenai negosiasi tersebut pada Selasa lalu.
Google vs Amazon di Balik Anthropic
Persaingan dua raksasa cloud computing ini memang semakin nyata. Google telah menanam investasi sekitar US$3 miliar di Anthropic, US$2 miliar pada 2023 dan US$1 miliar pada awal 2025.
Sementara Amazon tak mau kalah, perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu berkomitmen hingga US$8 miliar untuk Anthropic dan juga menawarkan chip AI-nya sendiri lewat platform AWS.
Anthropic memanfaatkan kedua layanan cloud tersebut untuk melatih dan mengoperasikan keluarga model bahasa besar (LLM) Claude, pesaing langsung model GPT milik OpenAI dan sistem Gemini milik Google sendiri.
Valuasi Melonjak
Tak berhenti di situ, Anthropic baru-baru ini juga dilaporkan menjalin pembicaraan pendanaan baru dengan MGX, perusahaan investasi asal Abu Dhabi.
Langkah ini muncul hanya sebulan setelah startup tersebut menutup putaran pendanaan senilai US$13 miliar, yang dipimpin oleh Iconiq Capital, dengan partisipasi Fidelity Management dan Lightspeed Venture Partners.
Pendanaan besar itu hampir melipatgandakan valuasi Anthropic hingga mencapai US$183 miliar, angka fantastis yang menandakan posisi Anthropic sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam industri AI global. [zainal/a46]