Pematangsiantar, Sinata.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Pematangsiantar menyatakan sikap tegas menolak rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab pada Sabtu (13/9/2025) di Kota Pematangsiantar.
Ketua DPC GAMKI Pematangsiantar, Hendra Simanjuntak, mengatakan pihaknya tidak ingin reputasi kota yang selama ini menjadi simbol toleransi tercoreng oleh kehadiran tokoh yang kerap dikaitkan dengan gerakan intoleran.
Bagi GAMKI, Pematangsiantar yang dikenal sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia harus dijaga dari segala potensi yang bisa merusak harmoni antarwarga.
“Kita tahu, kerja membangun toleransi di Siantar adalah hasil perjuangan panjang semua umat dan elemen masyarakat. Jangan sampai ada pihak dari luar yang datang mengusik ketenangan yang sudah kita rawat bersama,” ujar Hendra, didampingi Sekretaris GAMKI, Jon Roi Tua Purba, Kamis (11/9/2025)
Hendra juga mengingatkan, Pematangsiantar berhasil memperbaiki peringkatnya sebagai kota toleran versi Setara Institute, kini berada di posisi 5 nasional. Ia berharap prestasi itu terus dijaga dengan semangat gotong royong sesuai motto kota, “Sapangambe Manoktok Hitei,” yang berarti bekerja bersama demi tujuan mulia.
GAMKI mengajak seluruh tokoh masyarakat dan kalangan nasionalis untuk ikut memastikan toleransi tetap terpelihara.
Mereka menegaskan siap menolak siapa pun yang mencoba mengganggu kerukunan yang telah dibangun dengan susah payah di Pematangsiantar.
“Toleransi ini bukan hadiah, tapi hasil kerja keras semua warga. Kami tegas menolak upaya apa pun yang bisa merusaknya, termasuk kehadiran Rizieq Shihab di Kota Pematangsiantar,” pungkas Hendra.
Seperti diketahui, kedatangan Habib Rizieq dalam acara Maulid Akbar di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar. (SN14)