Aceh Timur, Sinata.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menggelar operasi pasar beras murah sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Keude Bayeun (Rantau Selamat), Pasar Keude Peureulak, dan Pasar Keude Idi (Idi Rayeuk) pada Sabtu, 20 September 2025. Langkah ini melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Langsa.
Hingga pertengahan September, sebanyak 90 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah disalurkan ke pasar tradisional di Aceh Timur. Data pemantauan menunjukkan harga beras medium di wilayah ini masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per kilogram, dengan rata-rata penjualan sekitar Rp14.350 per kilogram. Sementara itu, beras premium kemasan 5 kilogram dijual Rp75.000, dan beras medium Rp71.750.
Sebagai pembanding, beras SPHP ukuran 5 kilogram ditawarkan Rp60.000, sehingga selisih harga dengan beras medium di pasar mencapai Rp10.000–Rp12.000. Pemerintah daerah menargetkan kegiatan GPM berlanjut hingga akhir September dan diteruskan ke pasar tradisional di kecamatan lainnya.
Upaya ini diharapkan mampu menekan harga beras yang cenderung naik karena sebagian wilayah Aceh Timur belum memasuki masa panen. Pemerintah juga menekankan pentingnya kepatuhan pedagang terhadap aturan HET agar masyarakat tetap memperoleh beras dengan harga terjangkau.(SN7)