Sinata.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bener Meriah kembali ikut serta dalam Rapat Koordinasi Mingguan bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (23/9/2025). Pertemuan yang digelar secara virtual ini diikuti dari ruang Saber Pungli lantai dua, Sekretariat Daerah Bener Meriah.
Ihsan, Kabag Ekonomi dan SDA, mengungkapkan fakta yang cukup menggelisahkan, Indeks Perubahan Harga (IPH) di Bener Meriah pada minggu ketiga September 2025 tercatat naik sebesar 1,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka ini menurutnya bukan sekadar statistik, tetapi bukti bahwa harga kebutuhan pokok semakin sulit dijangkau sebagian besar warga.
Lebih rinci, lonjakan harga paling tajam disumbang oleh cabai merah dengan andil 2,75 persen, diikuti tempe sebesar 0,15 persen, serta bawang putih 0,09 persen.
“Artinya, bahan pangan yang nyaris setiap hari hadir di meja makan justru menjadi penyebab inflasi lokal yang sulit terbendung,” tambahnya.
Ketergantungan pada komoditas tertentu tanpa strategi pengendalian yang matang, menurutnya bisa membuat masyarakat semakin rentan. (A46)