Pematangsiantar, Sinata.id – Harga cabai merah dan cabai rawit di Pasar Malam “Parluasan” Kota Pematangsiantar belakangan tidak stabil. Kondisi itu membuat sejumlah pedagang bingung. Namun bagi pedagang tertentu justru membawa keuntungan lebih besar.
Mariani (52), pedagang cabai pasar pagi di Terminal Parluasan, Jl. Tem. Simatupang. Mengaku harga cabai saat ini naik-turun tidak menentu. Meski begitu, ia mengungkapkan kenaikan harga membawa dampak positif bagi usahanya.
“Ya, kalau harga cabai sudah naik, pasti yang jualan pun sedikit, saingan juga berkurang, tapi ya gitu lah, modal ngambil barang juga sudah pasti mahal, terus barang sedikit yang beredar,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit dikatakan Mariani semenjak seminggu yang lalu, sementara awal September kemarin harga cabai merah sempat menembus Rp 56.000 dan harga saat ini mencapai Rp 60.000, dan harga cabai rawit Minggu ini juga mencapai Rp 48.000.
“Harga cabai sekarang gak menentu, bulan kemarin harga cabai merah aja masih Rp.30.000, terus diawal September mulai naik sampai ke Rp 56.000 dan sekarang sudah Rp 60.000,” sebut Mariani.
Menurut Mariani, berkurangnya jumlah pedagang membuat persaingan menurun sehingga cabai yang dijual lebih cepat habis. “Bisa dibilang untung lah, karena pembeli tetap mencari, barang kami juga cepat habis,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Sinata.id di lapangan, kenaikan harga cabai diperkirakan disebabkan pasokan yang berkurang dari daerah penghasil. Pedagang cabai juga berkurang dilapangan, cuaca yang tidak menentu dan biaya distribusi yang meningkat juga ikut mempengaruhi harga di tingkat pasar. (SN15)