Pematangsiantar, Sinata.id – Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok melejit di Kota Pematangsiantar. Warga pun menjerit.
Harga bahan pokok terpantau naik di Pasar Dwikora, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara, serta Pasar Horas, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.
Pantauan Sinata.id, Selasa 19 Agustus 2025, bawang merah per kilogram (kg) alami kenaikan Rp 21 ribu. Sebelumnya, harga bawang merah di kisaran Rp 35 ribu per kg. Hari ini, pedagang menjual dengan harga Rp 56 ribu per kg.
Kemudian, bawang putih naik Rp 4 ribu Per kg dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kg. Cabe rawit naik Rp 10 ribu per kg dari Rp 30 ribu per kg. Cabe hijau sebelumnya dijual Rp 33 ribu per kg menjadi Rp 36 ribu per kg. Kenaikan tipis pada cabe merah, dari Rp 27 ribu per kg menjadi 28 ribu per kg.
Harga kebutuhan pokok lainnya, telur ayam ras semula dijual Rp 1.500 per butir, saat ini harga jualnya Rp 1.800 per butir. Minyak goreng kemasan dari berbagai merek, secara umum naik Rp 1.000 per liter.
Sedangkan harga ikan “basah” (ikan laut), kenaikan hanya terjadi pada ikan dencis, saat ini harganya Rp 35 ribu per kg dari Rp 30 ribu per kg.
Sementara untuk harga jual ayam “potong” tidak naik signifikan. Hari ini dijual dengan harga Rp 28.500 dari sebelumnya Rp 26.500.
Kenaikan harga tersebut cukup dikeluhkan pedagang. Karena penjualan menurun drastis. Apalagi pedagang bahan mentah untuk keperluan dapur, seperti pedagang cabe dan bawang, cukup khawatir dagangannya tidak laku, lalu kemudian membusuk.
“Naiknya harga dari bawang, cabe dan beberapa bahan mentah bumbu masak, omset penjualan kami menurun. Dua bulan lalu, kaki selalu bisa menjual 20 kilo (kilogram) per hari. Saat ini, untuk bisa laku 10 kilo saja, sulit,” ucap pedagang Pasar Dwikora bermarga Purba.
“Kenaikan harga membuat penjualan menurun. Biasanya penjualan sebesar Rp 800 ribu, sekarang hasil penjualan paling tinggi di Rp 400 ribu,” ucap seorang ibu boru Sihombing yang sudah 5 tahun berdagang bahan mentah bumbu masak di Pasar Horas.
Bukan hanya pedagang, kenaikan harga juga membuat warga (masyarakat) menjerit. Seperti disampaikan ibu rumah tangga Leris Oktavia, warga Jalan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, dan Rika, warga Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat.
Leris yang kerap berbelanja di Pasar Dwikora mengatakan, harga bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit dan tomat, sering harganya tiba-tiba melonjak sejak tahun lalu.
“Maunya ada lah kebijakan pemerintah mengawasi harga kebutuhan pokok. Kalau harga terus naik, bisa-bisa gak makan pekerja yang mengandalkan UMR,” ucap Leris.
Hal senada dikatakan Rika. Menurutnya, harga sering tidak stabil. Dan lebih sering naik. “Telur, cabe, bawang, sering kali naik. Kalau kita belanja ke pajak (pasar), terkadang uang Rp 150 ribu hampir gak ada artinya untuk belanja kebutuhan pokok,” tandas Rika. (SN13)