Pematangsiantar, Sinata.id – Memasuki hari ke 2, atau Selasa 16 Desember 2025, optimalisasi fungsi Terminal Tanjung Pinggir oleh Pemko Pematangsiantar, masih juga ditemukan supir bus yang membandel, dengan tetap membawa bus masuk (beroperasi) ke inti kota.
Pun begitu, sejumlah bus juga sudah ada yang beroperasi di Terminal Tanjung Pinggir. Sekda Kota Pematangsiantar Junaedi Sitanggang menyebut, bus masuk terminal merupakan kesepakatan bersama.
“Ini merupakan kesepakatan bersama kita semua, bahwa Terminal Tipe A Tanjung Pinggir sesuai Instruksi harus segera dan permanen kita fungsikan. Ini salah satu bentuk kemajuan Kota Pematangsiantar. Kita bersama-sama saling bergandeng tangan. Tidak ada tebang pilih dalam hal ini,” tandas Junaedi.
Personel gabungan Dinas Perhubungan dan Satpol PP tampak mengarahkan hingga memblok jalur masuk bus ke inti kota agar tidak ada lagi terminal bayangan. Tujuannya, sebut Junaedi, agar Terminal Tipe A Tanjung Pinggir berfungsi sesuai harapan.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar mengatakan, tindakan hukum terhadap supir yang membawa bus masuk ke inti kota belum dilakukan.
“Sesuai kesepakatan rakor 12 des (Desember 2025) dan sosialisasi ke loket loket kita masih melakukan pendekatan persuasif, tapi kita tetap tegas tidak memperbolehkan menaikkan dan menurunkan penumpang di seputaran Ramayana,” sebut Daniel.
Sebelumnya, pada rapat Optimalisasi Pemanfaatan Terminal Tanjung Pinggir di Gedung Serbaguna Pemko Pematangsiantar, Kamis (04/12/2025), Junaedi Sitanggang menegaskan, atas kesepakatan bersama, agar Senin (15/12/2025) bus yang selama ini beroperasi di inti kota, pindah ke Terminal Tanjung Pinggir.
Kemudian, Jumat (12/12/2025) Kepala Dinas Perhubungan Daniel Siregar bersama Kepala Terminal Tanjung Pinggir Rita Sinaga beserta unsur TNI-Polri telah melakukan sosialisasi kepada sejumlah PO di inti kota agar mulai Senin (15/12/2025) pindah ke Terminal Tanjung Pinggir. (*)






