Jakarta, Sinata.id – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook. Penetapan ini diumumkan Kejaksaan Agung pada Kamis, 4 September 2025.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil setelah penyidik melakukan pendalaman keterangan 120 orang saksi serta empat ahli, disertai alat bukti yang dinilai cukup kuat. “Pada hasil ekspose sore hari ini, penyidik menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM,” ujar Anang.
Di luar kasus hukum yang membelitnya, Nadiem sebelumnya dikenal sebagai salah satu menteri dengan jumlah harta kekayaan tertinggi di kabinet. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2019, kekayaannya tercatat mencapai Rp1,2chro25 triliun. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan. Pada periode 2024, total kekayaan Nadiem menurun hingga berada di kisaran Rp600 miliar.
Dari harta yang dimilikinya, pendiri aplikasi transportasi berbasis daring itu hanya melaporkan kepemilikan dua unit kendaraan roda empat dengan total nilai Rp2,247 miliar. Kedua mobil tersebut yakni Toyota Alphard 2.5 Hybrid lansiran 2024 seharga Rp1,710 miliar dan Kijang Innova Zenix 2024 senilai Rp536,6 juta.
Toyota Alphard Hybrid diketahui menjadi mobil paling mahal dalam koleksi Nadiem. MPV premium ramah lingkungan tersebut merupakan generasi keempat yang diluncurkan pada 2023. Mobil ini hadir dengan pembaruan menyeluruh, mulai dari desain hingga teknologi, menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA GA-K). Struktur kaki-kakinya diperkuat dengan rocker lurus serta penyangga berbentuk V, sehingga rigiditas meningkat hingga 50 persen dibanding generasi sebelumnya.
Alphard Hybrid dibekali mesin bensin 2.500 cc empat silinder berkode A25A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik dan baterai. Kombinasi keduanya mampu menghasilkan tenaga maksimal 250 PS, dengan sistem penggerak depan yang dapat bekerja menggunakan motor listrik pada kondisi tertentu.
Sementara itu, suspensi depan mengusung MacPherson strut dan suspensi belakang menggunakan double wishbone yang diperbarui. Peredam kejutnya dilengkapi teknologi mekanis yang menyesuaikan gaya redaman berdasarkan frekuensi getaran jalan, sehingga meningkatkan stabilitas mobil saat bermanuver dan mengurangi guncangan kecil di kabin, khususnya pada baris kedua. (A46)