Oleh: Pdt Mis Ev Daniel Pardede, SH.MH
Matius 5:7
“Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan diberi kemurahan.”
Sahabat Kristus, hari ini kita merenungkan khotbah Yesus di bukit tentang Delapan Kebahagiaan. Pada bagian kelima, Tuhan Yesus menegaskan bahwa “berbahagialah orang yang murah hati” — karena dalam kemurahan itu tersimpan rahasia berkat dan kehidupan kekal.
Kemurahan hati berarti memberi sesuatu dengan ikhlas, tanpa pamrih — bisa berupa makanan, minuman, pakaian, uang, atau apa pun yang dibutuhkan orang lain. Sedangkan kebajikan adalah tindakan nyata membantu sesama, seperti menolong orang kecelakaan, mendoakan yang sedang susah, atau memberi nasihat bagi yang lemah iman.
Seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 23:1–6,
> “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku…”
Daud mengucapkan itu karena ia telah lebih dahulu merasakan kasih dan kemurahan Tuhan dalam hidupnya. Ia sadar bahwa segala kebaikan yang ia alami berasal dari Sang Gembala yang Baik.
Kita pun sering menyanyikan, “Kemurahan-Mu lebih dari hidup” — sebuah pengakuan bahwa kemurahan Tuhan bukan hanya mencukupi kebutuhan kita di dunia, tetapi juga membawa kita menuju hidup kekal bersama-Nya.
Maka, tinggal di rumah Tuhan sepanjang masa berarti hidup seturut dengan kehendak-Nya setiap hari — dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, sampai akhir hidup kita.
“Barangsiapa tetap dalam kasih, ia tetap di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”
— 1 Yohanes 4:16
Shalom dan jadilah saluran kemurahan Tuhan hari ini! (A27)