Oleh: Pdt Manser Sagala,M.Th
Mengasihi Tuhan bukan sekadar ucapan bibir atau rutinitas beribadah di gereja, tetapi merupakan gaya hidup yang mencerminkan ketaatan, pengabdian, dan kasih yang tulus dalam setiap langkah kehidupan kita.
Makna mengasihi Tuhan dalam kehidupan sehari-hari adalah wujud nyata dari iman yang hidup — iman yang bekerja melalui kasih, yang terlihat dari bagaimana kita menaati perintah-Nya, memperlakukan sesama, dan memuliakan Dia melalui pekerjaan serta sikap hidup kita.
Ketaatan dan Melakukan Kehendak-Nya
Yesus berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15)
Kasih kepada Tuhan dibuktikan lewat ketaatan.
Dalam praktiknya, hal ini berarti:
* Hidup jujur dan berintegritas dalam pekerjaan maupun keluarga
* Menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan Firman-Nya.
* Melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus seolah-olah untuk Tuhan (Kolose 3:23).
Mengasihi Sesama Manusia
Kasih kepada sesama adalah cermin kasih kepada Tuhan. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39)
Wujud nyatanya:
* Melayani dan berbuat baik tanpa membeda-bedakan.
* Mengampuni dengan tulus, melepaskan dendam dan kepahitan.
* Berempati dan menolong mereka yang lemah, miskin, atau kesepian.
* Memberi dengan hati yang rela, bukan karena paksaan.
Memuliakan Tuhan Lewat Pekerjaan dan Aktivitas
Setiap pekerjaan, sekecil apa pun, adalah kesempatan untuk memuliakan Tuhan.
Roma 12:1 mengingatkan kita agar mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.
Itu berarti:
* Bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
* Menjaga nama baik dan menjadi teladan di lingkungan kerja maupun masyarakat.
* Tidak mencari pujian manusia, melainkan menyenangkan hati Tuhan.
Menjaga Hubungan Pribadi dengan Tuhan
Kasih tidak bisa tumbuh tanpa kedekatan. Demikian pula kasih kita kepada Tuhan harus dipelihara melalui:
* Doa yang teratur – berbicara dengan Tuhan setiap hari.
* Membaca dan merenungkan Firman – agar hati terus diarahkan oleh kebenaran-Nya.
* Pujian dan penyembahan – sebagai ungkapan syukur dan cinta kepada-Nya.
Mengasihi Tuhan bukan sekadar perasaan, tetapi pilihan hidup setiap hari. Kasih itu harus nyata — dalam cara kita berbicara, bekerja, melayani, dan memperlakukan sesama.
Biarlah kasih kita kepada Tuhan menjadi dasar dari segala hal, sehingga hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang dan nama Tuhan dimuliakan melalui kita.
“Barangsiapa tinggal di dalam kasih, ia tinggal di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”
— 1 Yohanes 4:16
CP Konseling: 0811 762709
✝️ Pdt. Manser Sagala
Tuhan Yesus memberkati kita semua.( A27).