Medan, Sinata.id — Sekitar 150 orang yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Payuguban Jawa Keturunan Nusantara Bersatu (DPP PUJAKETARUB) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Hotel Santika Premiere Dyandra & Convention, Medan, Kamis pagi, 24 Juli 2025.
Aksi ini dipimpin oleh koordinator lapangan Hermawan, SH., MH, dengan membawa sejumlah tuntutan terkait penolakan terhadap konser musik dan kegiatan yang mereka nilai berafiliasi dengan kelompok LGBT.
Tuntutan Aksi
Dalam orasinya, para peserta menyampaikan tiga poin utama yang menjadi sorotan dalam aksi damai tersebut, yakni:
- Mendesak pembatalan konser musik dari grup asal Inggris, HONNE, yang dijadwalkan tampil di Medan dan dianggap mendukung agenda LGBT.
- Menolak segala bentuk kegiatan yang mengarah pada promosi hubungan sesama jenis.
- Mendorong pemerintah dan penyelenggara acara agar lebih selektif dalam menghadirkan hiburan yang dinilai tidak sesuai dengan norma budaya dan agama masyarakat Indonesia.
Atribut dan Alat Peraga
Peserta aksi membawa sejumlah alat peraga untuk mempertegas pesan mereka. Di antaranya:
- Satu unit mobil komando yang dilengkapi dengan sistem pengeras suara,
- Bendera organisasi PUJAKETARUB,
- Empat unit mobil angkutan kota, dua unit kendaraan pribadi, dan dua mobil odong-odong sebagai sarana pengangkutan massa,
- Spanduk berisi slogan penolakan terhadap LGBT dan konser HONNE,
- Poster-poster dengan tulisan seperti:
- “Medan Berkah Tanpa LGBT”,
- “LGBT Itu Haram dan Merusak HAM”,
- “Darurat LGBT: Waspadai Bahayanya untuk Generasi Muda”,
- “Katakan Tidak Pada LGBT”,
- dan lainnya yang mengandung pesan moral keagamaan.
Aksi dimulai pada pukul 09.54 WIB dengan pergerakan massa dari titik kumpul menuju Hotel Santika. Pada pukul 10.24 WIB, massa tiba di lokasi dan langsung menggelar orasi serta membentangkan spanduk dan poster.
Sekitar pukul 10.28 WIB, aparat kepolisian dari Polrestabes Medan yang dipimpin oleh Wakil Kepala Satuan Intelkam, Kompol Riama Siahaan, SE, bersama KBO Intelkam IPDA Sudiono dan Kanit V Intelkam IPDA Bambang Sartika, turut hadir untuk memantau situasi dan menjaga ketertiban jalannya aksi.
Pada pukul 10.58 WIB, peserta aksi mengadakan makan bersama di sekitar lokasi. Selanjutnya, pukul 11.19 WIB, digelar konferensi pers di depan gerbang Hotel Santika.
Sekitar pukul 11.34 WIB, massa bergerak melintasi Kantor Wali Kota Medan tanpa melakukan aksi lanjutan di lokasi tersebut. Aksi resmi berakhir pukul 11.40 WIB dan para peserta kembali ke titik kumpul semula.
Aksi berlangsung damai dan tertib. Tidak terjadi bentrok maupun gangguan keamanan selama kegiatan berlangsung. Aparat keamanan juga tetap siaga untuk mengantisipasi potensi gangguan dan memastikan kelancaran aktivitas umum di sekitar lokasi.
Pihak penyelenggara konser maupun pihak hotel belum memberikan keterangan resmi atas tuntutan yang disuarakan oleh massa aksi. (bm)