Pematangsiantar, Sinata.id – Hujan deras bercampur es dan angin kencang landa Kota Pematangsiantar, Selasa 23 September 2025. Hujan berlangsung dari sore hingga malam hari.
Dampak angin kencang, atap rumah warga beterbangan di Jalan Silimakuta, Gang 44, Lingkungan III, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat.
Kemudian, pohon tumbang ditemukan di Jalan MH Sitorus, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, tidak jauh dari Kantor PLN. Tampak pagar rumah warga yang ada di sana berantakan, tertimpa pohon tumbang.
Sedangkan di Jalan Kartini, tampak kain baliho terlepas dan menggantung pada kabel optik.
Kepala Lingkungan III Kelurahan Simarito, Sutono mengatakan, angin kencang menyebabkan satu rumah di lingkungannya alami kerusakan yang cukup parah. Sedangkan 3 rumah lainnya, terdampak.
“Yang parah itu satu rumah dan yang terdampak ada tiga rumah. Gulungan seng-nya berterbangan, dan rumah warga lainnya juga bocor,” ujar Sutono.
Menurut Sutono, ia sudah melaporkan kejadian tersebut kepada lurah. Atas laporan tersebut, Lurah Simarito langsung turun ke lokasi. Hal senada juga dikatakan Ketua RT setempat, Muhammad Ahyar.
“Lurah sudah datang melihat kejadian dan sudah minta KK dari rumah yang atapnya terbang,” katanya.
Hakiki, anak bungsu dari Pardamean Hasibuan, pemilik rumah yang atapnya terbang mengatakan, saat ini ia bersama keluarganya telah mengungsi ke rumah kerabat.
Sebutnya, hujan deras sore menjelang malam, disertai dengan jatuhan bongkahan kecil es dan angin kencang. “Hujan es dulu bang, baru habis itu angin kencang. Di situ lah seng-nya terbang, kena ada sekitar empat rumah, kami sudah mengungsi tempat saudara dekat,” ujar Hakiki.
Sementara itu, salah satu Kabid di BPBD Kota Pematangsiantar, Rohman Sipayung menyebut, hingga saat ini BPBD masih bekerja menanggulangi dampak bencana angin kencang.
“Kami masih dilokasi tempat pohon tumbang bang. Kirim aja lokasi tempat kejadian bang,” ucapnya. (SN15)