Oleh: Pdt Mis.Ev. Daniel Pardede,,M.Th
Dari Balige/Tarutung, Dalam pelayanan rohani yang ia sebut Sarapan Pagi Kristen, Pdt. Mis Daniel Pardede, MH, Peradi RBA, kembali mengingatkan umat Tuhan bahwa kehidupan iman tidak terlepas dari ujian dan pengorbanan.
Mengutip firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:12, “Memang setiap orang mau hidup beribadah kepada Kristus Yesus, harus dianiaya,” ia menegaskan bahwa tidak ada kemenangan tanpa pengorbanan. Menurutnya, orang benar akan menuai hasil dari jerih payahnya, sementara orang fasik hanya menunggu sia-sia melalui cara-cara yang tidak berkenan, seperti perjudian, penipuan, narkoba, dan perdagangan manusia.
“Demikian ibadah Kristen yang benar bukanlah hanya rutinitas semata, apalagi ibadah hafal-hafalan yang hanya mengucap dengan bibir, tetapi hati menjauh dari Allah. Itu sama seperti membaca mantera tanpa pengertian,” tegasnya, mengutip Yesaya 29:13.
Dalam rangkaian pekabaran Injilnya di Kabupaten Toba dan Tarutung, Pendeta Daniel Pardede juga melayani para tahanan di Polres Taput yang mayoritas terjerat kasus narkoba, perjudian, dan penganiayaan. Ia menekankan bahwa pelayanan bukan hanya memberitakan Tuhan itu baik, tetapi juga Tuhan yang adil. “Ia adalah El Mukhadesu, Tuhan yang penuh kasih namun juga adil dalam menghukum orang berdosa,” ujarnya.
Ia pun menyinggung Yakobus 1:27, bahwa ibadah yang murni di hadapan Allah adalah mengunjungi janda, anak yatim, membantu yang susah, serta menjaga diri dari pencemaran dunia.
“Hendaklah kita jangan menyangka ibadah rutinitas akan menyelamatkan kita. Tetapi setiap orang yang percaya dan memegang janji-Nya, akan bersyukur dan beribadah kepada-Nya, tanda sudah diberkati dan mendapat keselamatan dari pada-Nya. Amin.”
Shalom. (A27)